PROPERTI MEKANIK DAN METODE PENCEGAHAN KOROSI PADA SEA WATER MORTAR DENGAN LIMBAH BATCHING PLANT SEBAGAI AGREGAT HALUS DAN BAHAN IKAT PORTLAND POZZOLAN CEMENT (PPC)

BATCHING PLANT MERUPAKAN TEMPAT PEMBUATAN BETON SEGAR YANG AKAN DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI. PEMBUATAN BETON SEGAR DENGAN JUMLAH YANG BANYAK JUGA MENGHASILKAN LIMBAH SISA YANG LUMAYAN BANYAK PULA, SEHINGGA MENDORONG PENELITIAN INI DILAKUKAN. TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI APAKAH LIMBAH SISA PEMBUATAN BETON INI MASIH BISA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN KONSTRUKSI YANG BERBEDA. PENGGUNAAN AIR LAUT SEBAGAI PENGGANTI AIR TAWAR MENJADI SALAH SATU TUJUAN PENELITIAN DILAKUKAN YAITU MEMINIMALISIR TERJADINYA POTENSI KOROSI DENGAN CARA SURFACE CONCRETE COATING DAN STEEL COATITNG. SPESIMEN YANG DIGUNAKAN YAITU BERBENTUK KUBUS DENGAN UKURAN 15 CM X 15 CM X 15 CM DENGAN BAJA TULANGAN YANG DIGUNAKAN BERDIAMETER 12 MM. BAJA TULANGAN DILETAKKAN DENGAN VARIASI KETEBALAN SELIMUT BETON 3 CM DAN 10 CM. SAMPEL DILAKUKAN CURING SELAMA 28 HARI MENGGUNAKAN AIR LAUT DAN DILAKUKAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN METODE DRY LAB, WET CONDITION, DAN DRY-WET CYCLE SEBAGAI GAMBARAN DARI LINGKUNGAN KOROSIF YANG BERTUJUAN UNTUK MENGUJI EFEKTIFITAS DARI METODE COATING YANG DITERAPKAN. PENGUJIAN DILAKUKAN SELAMA MORTAR USIA 28 HARI SAMPAI 56 HARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGUJIAN HALF-CELL POTENTIAL. HASIL PENGUJIAN PADA PENCEGAHAN KOROSI DENGAN STEEL COATING MENUNJUKKAN LEBIH POSITIF DIBANDING SPESIMEN SURFACE CONCRETE COATING DAN SPESIMEN TANPA PERLINDUNGAN. NILAI POTENSI KOROSI PADA SELIMUT BETON 10 CM JUGA MENUNJUKKAN HASIL YANG LEBIH POSITIF DIBANDING DENGAN SELIMUT BETON 3 CM. HASIL DARI PENELITIAN INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PENGGUNAKAN METODE PENCEGAHAN KOROSI DENGAN CARA STEEL COATING LEBIH EFEKTIF UNTUK MEMINIMALISIR TERJADINYA KOROSI, SELAIN ITU SEMAKIN DALAM TULANGAN TERHADAP PERMUKAAN SELIMUT BETON SEMAKIN KECIL TERJADINYA POTENSI KOROSI.