PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI PELAKU KURIR NARKOTIKA ILEGAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA ANAK SEBAGAI KURIR NARKOBA MENJADI SALAH SATU PROBLEMATIKA DI INDONESIA YANG MENGANCAM PARA GENERASI PENERUS BANGSA. KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG MELIBATKAN ANAK JUGA TERBILANG CUKUP TINGGI DARI TAHUN KE TAHUN DI INDONESIA, TERUTAMA YANG TERJADI DI YOGYAKARTA. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENEGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ANAK MENJADI KURIR NARKOTIKA DAN UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG MENJADI KURIR NARKOTIKA. PENELITIAN DALAM SKRIPSI INI MENGGUNAKAN JENIS PENELITIAN HUKUM NORMATIF DENGAN PENDEKATAN STUDI KASUS. ADAPUN BAHAN-BAHAN KEPUSTAKAAN YANG DIGUNAKAN BERUPA PERATURAN PERUNDANGAN, DOKUMEN, BUKU-BUKU, MAKALAH, DAN LITERATUR YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH YANG DITELITI, TERDIRI DARI BAHAN HUKUM PRIMER, BAHAN HUKUM SEKUNDER, DAN BAHAN HUKUM TERSIER. SUMBER BAHAN HUKUM YANG DIPEROLEH KEMUDIAN DIANALISA SECARA DESKRIPTIF DENGAN MEMBERIKAN SUATU ARGUMENTASI. BERDASARKAN HASIL PENELITIAN, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA FAKTOR PENYEBAB ANAK MENJADI KURIR NARKOTIKA ANTARA LAIN TERDIRI DARI FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL. ADAPUN UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DAPAT DILAKUKAN MELIPUTI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIF DAN UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM REPRESIF.