KEBIJAKAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT JOE BIDEN DI TIMUR TENGAH

Pemilu ke-59 Amerika Serikat pada 3 November 2020 lalu telah memenangkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden baru Amerika Serikat tampaknya menimbulkan perubahan arah kebijakan politik Amerika Serikat, khususnya terhadap Negara-Negara Timur Tengah. Penelitian bertujuan untuk meneliti lebih dalam tentang kebijakan politik Amerika Serikat yang dilakukan oleh Presiden Joe Biden untuk Timur Tengah. metodologi digunakan data sekunder yaitu melalui studi pustaka. Hasil penelitian ini Amerika Serikat dibawah kepemimpinan presiden baru Joe Biden ingin mengembalikan eksistensi Amerika Serikat di Timur Tengah dengan tidak mempertahankan beberapa kebijakan yang dibuat oleh Presiden sebelumnya yaitu Presiden Donald Trump yang menimbulkan banyak ketegangan yaitu dengan cara memperbaiki kembali hubungan dengan negara-negara yang ada di Timur Tengah. Kebijakan politik Amerika Serikat untuk Timur Tengah dalam Pemerintahan baru yang dipimpin Joe Biden dalam menangani isu konflik khususnya Israel dan Palestina, pemerintah AS menguncurkan kembali dana bantuan untuk Palestina dan mendukung solusi 2 Negara dalam konflik tersebut. Amerika Serikat juga dalam kebijakan luar negerinya menyatakan mengakhiri dukungan atas operasi Militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman yang telah menyebabkan perang selama enam tahun terakhir dan kemudian Biden juga mendukung pemulihan hubungan AS-Iran dalam hal kesepakatan nuklir Iran yang merupakan perjanjian Multilateral.