ANALISIS BENTUK DUKUNGAN SOSIAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA YANG MENGALAMI DEPRESI DAN KECEMASAN: LITERATURE REVIEW

Pada tahun 2015 Global Burden of Disease menuturkan bahwa 1,2 juta jiwa mengalami kematian yang disebabakan oleh gagal ginjal dan diperkirakan 10% dari penduduk dunia saat ini mengalami penyakit ginjal kronik. Salah satu terapi yang diberikan kepada pasien gagal ginjal kronik adalah hemodialisa yang dapat berisiko menyebabkan depresi dan kecemasan. Salah satu faktor yang membantu pasien menurunkan depresi adalah dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bukti terbaru bentuk dari dukungan sosial yang berperan dalam membantu pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa yang mengalami depresi dan/atau kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian dilakukan di Pubmed, ProQuest, Cochrane, Google Scholar, Science Direct, dan Scopus. Strategi pencarian menggunakan kata kunci dengan Medical Subject Heading (MeSH): “social support”, “depression”, “anxiety”, “end stage renal disease”, hemodialysis”. Penilaian kualitas artikel yang di review menggunakan tools critical appraisal dari Joanna Briggs Institute (JBI). Hasil penelitian ini didapatkan 16 artikel memenuhi kriteria inklusi. Adapun penelitian dilakukan di Indonesia (n=10), Taiwan (n=3), Amerika Serikat (n=1), Brazil (n=1), Turki (n=1). Dukungan sosial menjadi penghubung antara faktor risiko terhadap depresi dan kecemasan yang dialami pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penilaian berperan membantu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa menurunkan depresi dan/atau kecemasan. Bentuk dukungan sosial yang paling berpengaruh terhadap depresi dan/kecemasan adalah dukungan emosional. Dukungan sosial yang tepat dan sesuai dari keluarga dan petugas kesehatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa dan pasien pradialisis membantu mengatasi depresi dan kecemasan. Dukungan sosial yang tidak sesuai dan tidak tepat akan mengakibatkan meningkatnya depresi dan kecemasan.