STUDI KUALITATIF TENTANG PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 SELAMA PANDEMI DI PUSKESMAS GARUT JAWA BARAT

LATAR BELAKANG: SELAMA PANDEMI PERAWAT BERESIKO TINGGI TERINFEKSI, MEREKA TIDAK MEMILIKI PENGALAMAN CUKUP DENGAN DEMIKIAN MEREKA RENTAN TERHADAP GANGGUAN FISIK DAN PSIKOLOGIS. MENGUNGKAP PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 PENTING UNTUK PENGEMBANGAN PSIKOLOGIS PERAWAT, PENGEMBANGAN PROFESI DAN PROYEK BANTUAN BENCANA DI MASA YANG AKAN DATANG, SEHINGGA PERAWAT DAPAT BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN MASA DEPAN DENGAN PERCAYA DIRI.

TUJUAN : PENELITIAN INI DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI BAGAIMANA PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 DI PUSKESMAS.

METODE : PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF YAITU HASIL DARI PENELITIAN DISAJIKAN DALAM BENTUK KALIMAT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE FENOMENOLOGI DESKRIPTIF DARI COLAIZZI, YANG BERFOKUS PADA PEMAHAMAN STRUKTUR PENTING DAN MAKNA DARI PENGALAMAN MANUSIA. FENOMENA YANG MENDASARI ADALAH PANDEMI COVID-19. METODE INI DIGUNAKAN KARENA SESUAI UNTUK MEMAHAMI MAKNA PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 DI PUSKESMAS.

HASIL : PENELITIAN INI MENDAPATKAN HASIL 4 TEMA DAN 12 SUB-TEMA UNTUK PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 SELAMA PANDEMI DI PUSKEMAS YAITU: 1. PENOLAKAN TERHADAP PERAWAT, 2. PENGUATAN DARI ORANG TERDEKAT, 3. PENERAPAN STANDAR DAN KEBIASAAN BARU SELAMA PANDEMI, 4. TANTANGAN DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI PERAWAT SAAT BERINTERAKSI DENGAN PASIEN COVID-19.

CONCLUSION : COVID-19 MEMBUAT PERAWAT MENDAPATKAN STIGMA BURUK BAHKAN SAMPAI DIKUCILKAN OLEH MASYARAKAT KETIKA MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI. PERAWAT YANG MENGALAMI DISKRIMINASI SAAT MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI DAPAT MEMBUAT PERAWAT KEHILANGAN MOTIVASI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN. DUKUNGAN PADA SAAT MENGHADAPI PANDEMI MEMBUAT PERAWAT MENJADI LEBIH BAIK DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN YANG PADA AKHIRNYA MEMBANTU MEREKA MENERAPKAN STRATEGI KOPING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN MEMPERINGAN BEBAN YANG MEREKA RASAKAN.