UJI DAKTILITAS DAN MODULUS ELASTIS MORTAR DENGAN CAMPURAN SERUTAN KARET BAN BEKAS 30%, DAN FLY ASH 0-25%

Bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan primer, skunder, dan tersier. Seiring bertambahnya kebutuhan tersebut maka tingkat konsumsi masyrakat terhadap suatu barang menjadi meningkat. Diantaranya kecenderungan masyarakat terhadap kepemilikan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya jumlah kendaraan yang ada saat ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif mulai dari kemacetan, polusi udara, dan limbah. Limbah ban kendaraan menjadi salah satu limbah terbesar yang dihasilkan. . Limbah ban kendaraan bermotor tidak dapat larut dalah tanah, sehingga cukup berbahaya bagi lingkungan. Untuk itu perlu adanya pemanfaatan pada limbah ban bekas agar jumlahnya dapat berkurang. Salah satu cara pemanfaatan limbah ban bekas yang dapat dilakukan yaitu dengan mennggunakan karet ban bekas dan fly ash sebagai campuran agregat halus pada campuran mortar. Presentase serbuk karet ban bekas yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30% dari berat agregat halus (pasir). Selain penambahan serbuk karet ban bekas terdapat penambahan fly ash dengan variasi 0%, 5%, 15%, dan 25% dari volume semen campuran mortar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap nilai kuat tekan, modulus elastis dan daktilitas mortar SKBB 30%. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan ukuran 15 cm × 30 cm, dengan jumlah sample tiap variasi 3 buah dengan total 12 buah benda uji. Pengujian dilakukan menggunakan uji tekan saat umur 28 hari. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa penambahan fly ash pada campuran mortar SKBB 30% dengan variasi tertentu dapat mempengaruhi nilai kuat tekan mortar, modulus elastisitas dan daktilitas. Kuat tekan, modulus elastisitas dan daktilitas tertinggi didapat dari penambahan fly ash 15% dengan nilai kuat tekan 4,26 Mpa, nilai daktilitas mortar tertinggi sebesar 1,69,nilai modulus elastisitas sebesar 486.97 Mpa