ALFAN NURFAIZIN (2022) PENGUKURAN KINERJA JASA KONSTRUKSI KONVENSIONAL DAN JASA KONSTRUKSI YANG MENERAPKAN BIM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (255kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (574kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (317kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (12MB)
Abstract
ERA INDUSTRI 4.0 MENJADI TANTANGAN BAGI PERKEMBANGAN SELURUH SEKTOR INDUSTRI TERMASUK INDUSTRI JASA KONSTRUKSI YANG ADA DI INDONESIA. INDUSTRI JASA KONSTRUKSI MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL. UNTUK ITU PERLU ADANYA PENGGUNAAN METODE KERJA YANG TEPAT UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI. SAAT INI TERDAPAT DUA METODE KERJA DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI BERUPA METODE KONVENSIONAL DAN METODE BIM. METODE BIM DINILAI JAUH LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK PENANGANAN PROYEK KONSTRUKSI KARENA DAPAT MENGAKOMODASI SETIAP UNIT PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG SALING TERINTEGRASI DALAM SATU SOFTWARE. HAL INI AKAN MEMPERMUDAH PEKERJAAN DIBANDINGKAN METODE KONVENSIONAL YANG SETIAP UNIT PEKERJAANNYA BELUM TERINTEGRASI SAMA SEKALI. SELAIN ITU, METODE BIM DAPAT MEMBERIKAN KEMUDAHAN DALAM KONTROL PEKERJAAN SEHINGGA DAPAT MEMINIMALISIR RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PADA SAAT PENGEKSEKUSIAN PROYEK DI LAPANGAN. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MELIHAT PERBANDINGAN KINERJA ANTARA 2 PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN METODE KERJA YANG BERBEDA DALAM MENANGANI PROYEK KONSTRUKSI. PENILAIAN KINERJA DILAKUKAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD YANG MENDASARKAN PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN 4 PERSPEKTIF, YAITU: PERSPEKTIF FINANSIAL, PERSPEKTIF PELANGGAN, PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL DAN PERSPEKTIF PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN, DIMANA SETIAP PERSPEKTIF MEMILIKI INDIKATOR-INDIKATOR TERTENTU. PENELITIAN DILAKUKAN PADA PT. PEX YANG MERUPAKAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI KONVENSIONAL DAN PT. WIJAYA KARYA YANG MERUPAKAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI YANG MERAPKAN BIM. BERDASARKAN ANALISIS DATA DAN HASIL PENGUKURAN KINERJA, DAPAT DIKETAHUI BAHWA PT. PEX DAN PT. WIJAYA KARYA SAMA-SAMA MEMILIKI KATEGORI KINERJA YANG CUKUP BERDASARKAN PLOTTING PADA KURVA KINERJA BALANCED SCORECARD, DENGAN NILAI TOTAL BOBOT RATA-RATA DARI MASING-MASING PERUSAHAAN YAITU 0,24 DAN 0,10.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BALANCED SCORECARD, KONVENSIONAL, BIM, PERSPEKTIF |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 02 Dec 2023 02:15 |
Last Modified: | 02 Dec 2023 02:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35480 |