BACHTIAR YUSUF RAMADHAN (2022) PENGARUH DISTRIBUSI MATERIAL SEDIMEN PADA SIMULASI HEC-RAS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (303kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Bab I.pdf
Download (17kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (255kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (677kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (63kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (72kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (607kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Sungai yang merupakan penampung curah hujan serta penyebar alamiah air dan material sedimen yang dibawa dari hulu menuju hilir. Sungai winongo merupakan salah satu sungai yang berhulu di Gunung Merapi dengan panjang sungai ± 38 km Material sedimen Sungai Winongo berasal dari aktifitas erupsi gunung merapi yang berlangsung beberapa tahun terakhir, ditambah aktifitas yang dilakukan masyarakat disekitar aliran sungai. Material sedimen yang berlebih akan menyebabkan agradasi maupun degradasi pada beberapa bagian sungai. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlunya dilakukan analisis sedimen dasar menggunakan software HEC-RAS dengan membandingkan material sedimen D50 dengan gradasi sedimen agar didapatkan hasil yang maksimal. Dari analisis yang sudah dilakukan didapatkan hasil sedimen D50 mengalami agradasi tertinggi Q2 yaitu pada bagian hilir di cross section 1 sebesar + 1.361 meter, untuk Q10 terjadi pada bagian hilir pada cross section 1 sebesar + 1.960 meter, untuk Q25 terjadi pada bagian hilir di cross section 1 sebesar + 2.152 meter dan untuk Q50 terjadi pada bagian hulu di cross section 760 sebesar + 2.095 meter. Sedangkan degradasi terbesar Q2, Q10, Q25, dan Q50 terjadi pada bagian tengah di cross section 296 sebesar – 1.000 meter pada setiap debit kala ulang. Pada simulasi analisis sedimen dasar dengan sedimen D50 didapatkan hasil agradasi tertinggi Q2 terjadi pada bagian hilir di cross section 1 sebesar + 2.679 meter, untuk Q10 terjadi pada bagian hilir di cross section 183 sebesar + 1.152 meter, untuk Q25 terjadi pada bagian hilir di cross section 183 sebesar + 1.155 meter, untuk Q50 terjadi pada bagian hilir di cross section 121 sebesar + 1.138 meter. Sedangkan degradasi terbesar Q2, Q10, dan Q25 terjadi pada bagian tengah di cross section 259 sebesar – 1.000 meter pada setiap debit kala ulang, dan untuk Q50 terjadi pada bagian hilir di cross section 738 sebesar – 1.000 meter. Perbedaan yang dihasilkan akan mengakibatkan penanganan kerusakan sungai yang kurang akurat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | WINONGO RIVER, BASIC SEDIMENT ANALYSIS, AGRADATION-DEGRADATION, HEC-RAS |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 07:12 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 07:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35517 |