PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI KLORAMFENIKOLLumbricus rubellusTERHADAP KADAR Alkaline Phosphatase (ALP) DARAH PADA TIKUS YANG TERINFEKSI Salmonella typhi

Demam tifoid dapat mengakibatkan peningkatan kadar ALP darah. Drug of choice yang digunakan adalah kloramfenikol. Lumbricus rubellus mengandung Lumbricin I yang berefek sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi Kloramfenikol – Lumbricus rubellus terhadap kadar ALP darah tikus putih yang terinfeksi Salmonella typhi. Desain penelitian adalah eksperimental murni.Sebanyak 25 ekor Rattus norvegicus Wistar, dibagi 5 kelompok yaitu kelompok tanpa perlakuan, kelompok negative Salmonella typhi, kelompok kloramfenikol, kelompok L. rubellus, serta kelompok kombinasi kloramfenikol dan L. rubellus. Dosis kloramfenikol 3,6 mg 4 kali sehari dan dosis L. rubellus 9 mg 3 kali sehari. Terapi diberikan selama 8 hari dan dilakukan pengukuran kadar ALP. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ANOVA dan post hoc. Kadar rata-rata ALP kelompok tanpa perlakuan, kelompok negative S. typhi, kelompok kloramfenikol, kelompok L. rubellus, dan kelompok kombinasi berturut-turut adalah (125,168± 8,405 U/l), (228,832 ± 10,135 U/l), (201,812 ± 9,227 U/l), (171,486 ± 6,584 U/l), (150,532 ± 5,718 U/l). Hasil analisis menunjukkan perbedaan kadar rata-rata signifikan antar semua kelompok (p<0,05). Penelitian ini menunjukkan kombinasi kloramfenikol dan L. rubellus lebih efektif dari pemberian tunggal kloramfenikol atau L. rubellus dalam mengobati demam tifoid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kadar rata-rata ALP pada kelompok kombinasi yang lebih rendah