PENERAPAN RECLOSER DALAM MENGATASI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PENYULANG PURWOREJO 09 DI PT. PLN (PERSERO) RAYON KUTOARJO

PENDISTRIBUSIAN TENAGA LISTRIK DI WILAYAH PLN ULP KUTOARJO KE KONSUMEN MASIH SERING MENGALAMI ADANYA GANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK, ANTARA LAIN DIKARENAKAN GANGGUAN HUBUNG SINGKAT. GANGGUAN HUBUNG SINGKAT JUGA DAPAT DISEBABKAN OLEH ANGIN KENCANG, HUJAN DERAS YANG DISERTAI PETIR, DAHAN POHON YANG MENYENTUH KONDUKTOR JARINGAN, GANGGUAN HEWAN, DAN JUGA GANGGUAN OLEH MANUSIA. GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MEMANG SERING TERJADI DAN TIDAK DAPAT DIHILANGKAN, NAMUN GANGGUAN TERSEBUT DAPAT DIMINIMALISIR DENGAN PERALATAN PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV. UNTUK MENANGANI MASALAH GANGGUAN TERSEBUT MAKA DIBUTUHKAN SISTEM PROTEKSI DENGAN MEMAKAI RECLOSER DAN CIRCUIT BREAKER YANG BERADA DI SISI OUTGOING YANG MANA SISTEM PROTEKSI TERSEBUT DILENGAKAPI DENGAN RELAY OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY. OVER CURRENT RELAY MERUPAKAN RELAY YANG DAPAT BEKERJA KETIKA ADANYA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT ANTAR FASA-FASA, SEDANGKAN GROUND FAULT RELAY MERUPAKAN RELAY YANG BEKERJA KETIKA ADANYA GANGGUAN 1 FASA KE TANAH. AGAR PENGAMAN PADA PENYULANG BEKERJA DENGAN BAIK, MAKA ANTAR RECLOSER 1 DENGAN RECLOSER 2 DAN CIRCUIT BREAKER OUTGOING HARUS BERKOORDINASI DENGAN BAIK. OLEH KARENA ITU, DIBUTUHKAN SETTING RELAY PADA RECLOSER DAN CIRCUIT BREAKER OUTGOING. AGAR RECLOSER 1 DENGAN RECLOSER 2 DAN CIRCUIT BREAKER OUTGOING BERKOORDINASI DENGAN BAIK, SETTING TMS RECLOSER 2 HARUS LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN SETTING TMS RECLOSER 1 MAUPUN CIRCUIT BREAKER OUTGOING. DENGAN SETTING YANG LEBIH CEPAT DIHARAPKAN RECLOSER AKAN BEKERJA LEBIH DULU KETIKA ADANYA GANGGUAN DI JALUR UTAMA SETELAH PENEMPATAN RECLOSER. SETELAH MELAKUKAN PERHITUNGAN SETTING UNTUK RECLOSER 1 MAUPUN RECLOSER 2 DAN CIRCUIT BREAKER OUTGOING, MAKA NILAI SETTING TIME MULTIPLE SETTING YANG DIDAPAT YAITU OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA SETTING TIME MULTIPLE SETTING OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY PADA CIRCUIT BREAKER OUTGOING SEBESAR 0,32 DAN 0,2356, SEDANGKAN PADA RECLOSER 1 SEBESAR 0,1752 DAN 0,1641. SEDANGKAN HASIL HITUNG SETTING TIME MULTIPLE SETTING OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY RECLOSER 2 SEBESAR 0,0124 DAN 0,1204. DENGAN HASIL PERHITUNGAN, DIHARAPKAN RECLOSER 1 DAN RECLOSER 2 BERKOORDINASI DENGAN BAIK. MAKA JIKA ADANYA GANGGUAN PERMANEN DI JALUR UTAMA SETELAH PENEMPATAN RECLOSER 2 PENYULANG GARDU INDUK PURWOREJO 09, RECLOSER 2 AKAN BEKERJA LEBIH DULU DARIPADA RECLOSER 1 MAUPUN CIRCUIT BREAKER OUTGOING.