ANALISIS KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS OPERASI DI STASIUN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) MANGGARAI DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, DETERMINING CONTROL (HIRADC)

INTISARI DALAM PERKEMBANGAN SUATU KOTA, KENDARAAN ANGKUTAN ANTARMODA DAN ZONA TRANSIT MENJADI SATU KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN. FASILITAS ANTARMODA ITU SENDIRI MERUPAKAN KAWASAN YANG TERINTEGRASI DENGAN SARANA TRANSPORTASI LAINNYA. DAN DI DALAMNYA TERDIRI DARI BERBAGAI FASILITAS TRANSPORTASI DENGAN HARAPAN DAPAT DIGUNAKAN SECARA MAKSIMAL OLEH MASYARAKAT UMUM. HAL INI BERKAITAN DENGAN KEMUDAHAN AKSES YANG DITAWARKAN DENGAN ADANYA FASILITAS TRANSIT DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD). STASIUN MANGGARAI KEDEPANYA AKAN MENJADI STASIUN SENTRAL YANG NANTI NYA DI INTEGRASIKAN DENGAN PENGEMBANGAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD). TUJUAN NYA ADALAH AGAR PERGERAKAN MASYARAKAT LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN. KONEKTIVITAS INTERMODA PADA STASIUN MANGGARAI INI YAITU KRL, KERETA BANDARA DAN JUGA BRT TRANS JAKARTA. DALAM HAL INI SALAH SATU ASPEK YANG DIPERHATIKAN ADALAH KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS OPERASI TERKAIT KELISTRIKAN,PERSINYALAN DAN TELEKOMUNIKASI. UNTUK MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL TERSEBUT DISINI DIGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, AND DETERMINING CONTROL (HIRADC). HASIL YANG DI DAPAT SEBELUM PENGENDALIAN RISIKO, NILAI RISIKO HIGH SEBESAR 60,3%, MODERATE SEBESAR 16,4