MOTIF PEMBATALAN MALAYSIA DALAM RATIFIKASI INTERNATIONAL CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS OF RACIAL DISCRIMINATION (ICERD) TAHUN 2018

Malaysia merupakan satu dari dua negara berpenduduk mayoritas muslim di dunia yang belum meratifikasi ICERD. ICERD merupakan Konvensi Hak Asasi Manusia yang mewajibkan tiap negara untuk menghapus segala bentuk diskriminasi ras. Setelah 61 tahun Barisan Nasional (BN) berkuasa, Malaysia memenangkan konsep ‘Malaysia Baru’ dibawah otoritas baru Pakatan Harapan (PH) pada pemilu ke-14. PM Mahathir Mohamad menindaklanjuti ‘Malaysia Baru’ dengan menyampaikan wacana ratifikasi ICERD dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73. Wacana tersebut dibatalkan pada November 2018 setelah adanya penolakan besar-besaran dari oposisi BN dan kesatuan Muslim-Melayu. Pembatalan ratifikasi dapat dijelaskan melalui konstruktivisme mengenai kepentingan menjaga keamanan ekonomi, sosial, dan politik Muslim-Melayu, yang didasarkan pada struktur ide pelembagaan Melayu saat pembentukan negara Malaysia.