FATIMAH NUR HIDAYAH (2022) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KUBIS ORGANIK DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (577kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (267kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Bab I.pdf
Download (55kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (208kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (233kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (185kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (396kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (510kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan usahatani kubis organik dan konvensional di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian ditetapkan secara purposive atau secara sengaja dan pengambilan sampel dilakukan secara sensus, jumlah sampel yang diambil adalah 120 responden dengan rincian, 73 petani kubis organik dan 47 petani kubis konvensional yang berasal dari 4 desa, yaitu Desa Batur, Desa Wates, Desa Kopeng, dan Desa Tajuk. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi kubis organik adalah sebesar Rp 5.584.845 dan kubis konvesional sebesar Rp 4.869.235 per 2.000 m2 . Penerimaan usahatani kubis organik adalah sebesar Rp 6.810.802 dan kubis konvensional Rp 5.085.526. Pendapatan usahatani kubis adalah sebesar Rp 3.988.992 sedangkan kubis konvensional Rp 2.679.610. Keuntungan usahatani kubis organik adalah sebesar Rp 1.225.957 dan kubis konvensional sebesar Rp 216.291. Kelayakan usahatani kubis organik memiliki R/C > 1, yaitu sebesar 1,22 sedangkan untuk kubis konvensional memiliki R/C > 1, yaitu sebesar 1,04. Produktivitas lahan usahatani kubis organik layak karena produktibitas lahan > sewa lahan yang berlaku yaitu 862/m2 > 250/m2 dan konvensional layak karena produktivitas lahan>harga sewa lahan di daerah setempat yaitu sebesar Rp 345/m2 . Produktivitas tenaga kerja > upah minimum setempat untuk kubis organik , yaitu Rp 90.339/HKO sedangkan untuk kubis konvensional, produkstivitas tenaga kerja < upah kerja yang berlaku, yaitu sebesar 64.025/HKO. Produktivitas modal < suku bunga pinjaman di daerah, usahatani kubis organik 0,47% dan konvensional 0,13%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ORGANIC CABBAGE FARMING, CONVENTIONAL CABBAGE FARMING, PROFIT, FEASIBILITY |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 26 Dec 2023 07:47 |
Last Modified: | 26 Dec 2023 07:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35930 |