KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA, 2009-2018 (STUDI PERBANDINGAN ANTARA ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DENGAN JOKO WIDODO)

DISERTASI INI MENGKAJI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA. PEMERINTAH INDONESIA TELAH MENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA TERORISME. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERSEBUT DAPAT DIKATEGORIKAN KE DALAM DUA RANAH KEBIJAKAN, YAITU KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM (HARD APPROACH) DAN KEBIJAKAN BERBASIS IDEOLOGI (SOFT APPROACH). MESKIPUN DEMIKIAN SEJAUH INI NEGARA DENGAN BERBAGAI SUMBER DAYA DAN INSTRUMEN KEKUASAAN YANG DIMILIKINYA TERLIHAT BELUM MAMPU MENANGGULANGI GERAKAN TERORISME INI. ALIH-ALIH MENGALAMI PENURUNAN TINDAKAN TERORISME JUSTRU TERUS TERJADI. REALITAS DI ATAS MENUNJUKKAN BAHWA TERDAPAT PROBLEM DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA.UNTUK ITU, PENELITIAN INI SECARA KHUSUS MENGKAJI FENOMENA KESENJANGAN YANG TERJADI DALAM PROSES IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONTRA TERORISME. DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STRUKTURASI GIDDENS YANG MELIHAT KEBIJAKAN, SEBAGAI MANIFESTASI DARI HASIL INTERAKSI AGEN DAN STRUKTUR, TIDAK SELALU BERJALAN SECARA LINEAR DAN KONKORDANS DENGAN TINDAKAN ATAU KEBIJAKAN SEBELUMNYA. PADA PERIODE TAHUN 2009-2018 KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME PEMERINTAH INDONESIA BERJALAN DI BAWAH KEBIJAKAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2009-2014) DAN PRESIDEN JOKO WIDODO (2014-2018). PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN ATAS MASALAH YANG MENJADI PERTANYAAN UTAMA PENELITIAN YANG MELIPUTI: A). BAGAIMANA KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA ANTARA TAHUN 2009 SAMPAI 2018; B). MENDESKRIPSIKAN BAGAIMANA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME ANTARA PERIODE PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA 2009-2014 DENGAN KEBIJAKAN DI ERA PRESIDEN JOKO WIDODO TAHUN 2014-2018; DAN C). MENJELASKAN FAKTOR PENENTU TERJADINYA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEBIJAKAN ANTARA PERIODE PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2009-2014) DAN PRESIDEN JOKO WIDODO (2014-2018). [ VI ] STUDI TENTANG KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME INI MENGGUNAKAN TEORI STRUKTURASI GIDDENS. PENGGUNAAN PERSPEKTIF GIDDENS TENTANG STRUKTURASI INI DIMAKSUDKAN BUKAN SAJA UNTUK MEMAHAMI MODE RELASI ANTARA AGEN DAN STRUKTUR YANG TERJADI DALAM PROSES IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TETAPI JUGA MEMBANTU DALAM MEMAHAMI APA DAN BAGAIMANA PILIHAN KONTEKS DAN PARADIGMA YANG DIADOPSI DAN DIPERGUNAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME DI INDONESIA. PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH PENDEKATAN KUALITATIF BERBASIS STUDI KASUS DENGAN MENJADIKAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TERORISME DI ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN JOKO WIDODO SEBAGAI OBJEK UTAMA KAJIAN. DATA YANG DIJADIKAN BAHAN ANALISIS STUDI INI ADALAH LAMPIRAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DARI TAHUN 2009-2018. DATA TERSEBUT SELANJUTNYA DIANALISIS MENGGUNAKANQ-DAS (QUALITATIVE DATA ANALYSIS SOFTWARE) NVIVO 12 PLUS DENGAN MENGGUNAKAN TEXT RESEARCH ANALYSIS, GROUP ANALYSIS, DAN CROSSTAB ANALYSIS. UNTUK KEPERLUAN DISPLAY HASIL ANALISIS PADA PROSES PENULISAN DATA DIILUSTRASIKAN MENGGUNAKAN CHART ANALYSIS, CLUSTER ANALYSIS, AND WORD CLOUD ANALYSIS.