ARSY AHLAM AL FADHILAH (2022) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG UDANG (LITOPENAEUS VANNAMEI) TERHADAP WOUND HEALING PADA FRAKTUR TERBUKA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (812kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (230kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (50kB)
Bab I.pdf
Download (109kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (269kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (367kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (126kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (547kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
LATAR BELAKANG : JUMLAH KECELAKAAN LALU LALU LINTAS DI INDONESIA MENGALAMI KENAIKAN RATA-RATA 4,87 PERSEN PER TAHUN DENGAN KASUS FRAKTUR SEBESAR 40%. FRAKTUR TERBUKA ADALAH SUATU KEGAWATDARURATAN DARI FRAKTUR DAN HARUS SEGERA DILAKUKAN TATALAKSANA. KOMPONEN PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENANGANAN KASUS FRAKTUR ADALAH PROSES PENYEMBUHAN LUKA UNTUK MENURUNKAN MORBIDITAS DARI INFEKSI YANG TERJADI. PROSES PENYEMBUHAN LUKA MEMERLUKAN BAHAN YANG BERSIFAT BIOKOMPATIBEL, DAPAT TERBIODEGRADASI, DAN YANG PALING UTAMA ADALAH ANTI BAKTERI DAN JAMUR YANG DAPAT MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA. BEBERAPA JENIS CRUSTACEA YANG MENJADI LIMBAH PADA LINGKUNGAN SEPERTI CANGKANG UDANG MENGANDUNG CHITOSAN YANG DAPAT DIGUNAKAN. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGKAJI PENGARUH EKSTRAKSI CANGKANG UDANG (LITOPENAEUS VANNAMEI) TERHADAP WOUND HEALING PADA FRAKTUR TERBUKA.
METODE : PENELITIAN INI MENGGUNAKAN DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI DENGAN RANCANGAN POSTTEST-ONLY CONTROL GROUP YANG MENGGUNAKAN HEWAN COBA 24 TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR, BERUMUR 60 HARI (3 BULAN), DAN SEHAT DENGAN BERAT BADAN 200-250 GRAM. TIKUS YANG DIDISTRIBUSIKAN TIAP KELOMPOK DENGAN RANDOMISASI UNTUK DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK UNTUK PENGAMATAN PADA HARI KE 3, 7, 14, DAN 28. SELANJUTNYA, TIKUS DIINDUKSI DENGAN FRAKTUR TIPE III PADA TIBIA DAN FIBULA. DATA DIAMBIL PADA HARI KE-3, 7, 14, DAN 28 UNTUK DILAKUKAN PENGAMATAN HISTOPATOLOGI.
HASIL : HASIL TEST KRUSKAL-WALLIS MENUNJUKKAN HASIL YANG SIGNIFIKAN (PCHITOSAN SECARA PER ORAL DAN TOPIKAL DARI CANGKANG UDANG (LITOPENAEUS VANNAMEI) DAPAT MEMPERCEPAT PROSES WOUND HEALING PADA TIKUS DENGAN LUKA PADA FRAKTUR TERBUKA.
KESIMPULAN : PEMBERIAN EKSTRAK CHITOSAN SECARA TOPIKAL LEBIH EFEKTIF DALAM MEMPERCEPAT PROSES WOUND HEALING DIBANDINGKAN PER ORAL PADA TIKUS DENGAN LUKA PADA FRAKTUR TERBUKA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CHITOSAN, LITOPENAEUS VANNAMEI, WOUND HEALING, OPEN FRACTURE, SHRIMP SHELL |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 03:47 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 03:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35948 |