AKHMAD FARIED FAUZI UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL PROPOLIS LEBAH Apis trigona TERHADAP VIABILITAS KULTUR FIBROBLAS. S1 thesis, UNSPECIFIED.
1. HALAMAN SAMPUL.pdf
Download (280kB)
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (923kB)
3. Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (292kB)
4. Bab I.pdf
Download (441kB)
5. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (860kB)
6. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (396kB)
7. Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (567kB)
8. Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (167kB)
9. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (442kB)
10. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang : Propolis merupakan substansi berwarna gelap dan bersifat lengket yang dihasilkan oleh lebah. Propolis dalam dunia kesehatan diketahui memiliki manfaat sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, antivirus, antifungal, dan antitumor. Disamping manfaatnya, propolis memiliki potensi bersifat toksik apabila digunakan sebagai obat herbal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek sitotoksik ekstrak etanol propolis (EEP) terhadap viabilitas kultur sel fibroblas. Metode : Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni secara in vitro. Propolis yang digunakan berasal dari lebah Apis trigona dan diekstrak menggunakan etanol 40%. EEP kemudian digunakan sebagai perlakuan pada sel Human Dermal Fibroblast adult (HDFa). Efek sitotoksik EEP dianalisa berdasarkan viabilitas sel fibroblas yang dihitung menggunakan metode MTT assay. Hasil : EEP dengan konsentrasi 500 µg/mL memiliki efek sitotoksik tertinggi karena menyebabkan kultur fibroblas mengalami viabilitas terendah sebesar 8,44%. Sel fibroblas yang diberi perlakuan EEP menunjukan perubahan morfologi apabila diamati dibawah mikroskop. Perubahan morfologi menunjukan beberapa sel menjadi lebih kecil dan berbentuk bulat. Analisa data secara statistik dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Koefisien korelasi menunjukan (r = 0,839) yang berarti terdapat hubungan kuat dan berlawanan arah antara pemberian EEP berbagai macam konsentrasi dan viabilitas sel fibroblas. Kesimpulan : EEP menunjukan adanya dosedependent citotoxicity terhadap viabilitas sel fibroblas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 13 Dec 2022 02:21 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 02:21 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35963 |