SELECTION MECHANISM OF SUPREME COURT JUSTICE IN INDONESIA AND INDIA: A COMPARATIVE STUDY

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS MEKANISME PEMILIHAN HAKIM AGUNG DI INDONESIA DAN INDIA. JENIS PENELITIAN INI ADALAH PENELITIAN HUKUM NORMATIF YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN UNDANG-UNDANG DAN PENDEKATAN PERBANDINGAN. PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA TAHAPAN MEKANISME SELEKSI HAKIM AGUNG DI INDONESIA DIMULAI DENGAN SELEKSI DI KY, DILANJUTKAN KE DPR UNTUK MENDAPAT PERSETUJUAN, KEMUDIAN DITERUSKAN KE PRESIDEN UNTUK DILANTIK. SEDANGKAN DI INDIA, PROSEDURNYA DIMULAI DENGAN SELEKSI DI NATIONAL JUDICIAL APPOINTMENT COMMISSION (NJAC), DISERAHKAN KE DPR, DAN DITERUSKAN KE PRESIDEN. INDONESIA DAN INDIA MEMILIKI KOMISI YUDISIAL YANG BERWENANG MELAKUKAN MEKANISME PEMILIHAN HAKIM AGUNG. TETAPI MEREKA BERBEDA MENGENAI LEMBAGA YANG TERLIBAT DAN PERSYARATAN YANG DIBUTUHKAN. SELAIN ITU, INDONESIA MEMILIKI PERMASALAHAN MENGENAI MEKANISME FIT AND PROPER TEST. SEMENTARA ITU, PERAN EKSEKUTIF DI INDIA LEBIH BESAR DARI YUDIKATIF SEHINGGA MENGGANGGU INDEPENDENSI YUDIKATIF. PENELITIAN INI MEREKOMENDASIKAN AGAR INDONESIA PERLU MELIBATKAN PARA AHLI DAN MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI DALAM MEKANISME PEMILIHAN HAKIM AGUNG.