CASE REPORT : PERAN ORANG TUA DALAM PENERAPAN SLEEP HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH UNTUK MENURUNKAN GANGGUAN TIDUR

LATAR BELAKANG : PREVALENSI GANGGUAN TIDUR PADA POPULASI ANAK USIA 6-12 TAHUN MENCAPAI 40%. GANGGUAN TIDUR DAPAT DICEGAH DAN DIATASI DENGAN MENERAPKAN SLEEP HYGIENE, DIMANA ANAK DIDUKUNG UNTUK MELAKUKAN RANGKAIAN PERILAKU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDURNYA. PENTINGNYA PENERAPAN SLEEP HYGIENE PADA ANAK-ANAK KARENA HAL TERSEBUT DAPAT MENDUKUNG HOMEOSTASIS TIDUR DAN IRAMA SIRKADIAN TIDUR.

TUJUAN PENELITIAN : STUDI KASUS INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS HASIL INTERVENSI NON-FARMAKOLOGI MELALUI PERAN ORANG TUA DALAM PENERAPAN SLEEP HYGIENE UNTUK MENGURANGI GANGGUAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH.

METODOLOGI : METODE YANG DIGUNAKAN ADALAH STUDI KASUS PADA SEORANG ANAK YANG MEMILIKI KELUHAN GANGGUAN TIDUR. STUDI KASUS DILAKUKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN GANGGUAN TIDUR. PENGUKURAN SKALA GANGGUAN TIDUR UNTUK ANAK-ANAK MENGGUNAKAN SLEEP DISTURBANCE SCALE FOR CHILDREN (SDSC). SLEEP HYGIENE DILAKUKAN SEKALI SEHARI SETIAP MALAM SEBELUM TIDUR SELAMA TUJUH HARI BERTURUT-TURUT. EVALUASI GANGGUAN TIDUR DILAKUKAN SETELAH TUJUH HARI DARI INTERVENSI YANG DILAKUKAN.

HASIL : HASIL MENUNJUKKAN SLEEP HYGIENE YANG DILAKUKAN SECARA RUTIN SELAMA TUJUH HARI, AKAN MENURUNKAN SKALA GANGGUAN TIDUR PADA ANAK DARI SKALA 50 MENJADI 34.

SARAN : PENERAPAN SLEEP HYGIENE DAPAT MENJADI ALTERNATIF ANAK-ANAK DENGAN MASALAH GANGGUAN TIDUR UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR.