HAFIZUDDIN SLAMET IRMAWAN (2022) PENGARUH TERAPI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN GANGGUAN TIDUR. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (376kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (103kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Bab I.pdf
Download (261kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (63kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (333kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Gagal ginjal kronis merupakan keadaan dimana ginjal tidak mampu mempertahankan metabolisme dalam tubuh serta keseimbangan cairan dan elektrolit. Riset yang dilakukan kemenkes tahun 2013 menunjukkan prevalensi penderita gagal ginjal kronis mencapai 0,2% atau sebanyak 499.800 orang. Gagal ginjal kronis dapat menyebabkan pasien mengalami gangguan tidur yang berdampak pada penurunan kualitas tidur pasien. Terapi otot progresif merupakan salah satu terapi relaksasi yang menstimulus tubuh untuk memproduksi endogen sehingga membuat pasien merasa rileks. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi otot progresif pada pasien gagal ginjal kronis dengan gangguan tidur menggunkaan terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini melaporkan pasien berusia 57 tahun dengan gagal ginjal kronis dan sudah melakukan perawatan di unit hemodialisa selama 8 bulan. Pasien melakukan hemodialisa secara rutin dua kali dalam satu minggu. Pasien mengeluh sulit tidur ketika malam, merasa tidurnya tidak puas dan merasa lelah setelah bangun dengan skor pittsburgh sleep quality index (PSQI) = 8. Pasien diberikan intervensi non-farmakologis terapi relaksasi otot progresif dan menganjurkan pasien untuk melakukannya sebelum tidur selama 5-15 menit. Evaluasi dilakukan pada pertemuan kedua pada jadwal hemodialisa pasien selanjutnya. Terdapat penurunan Skor pittsburgh sleep quality index PSQI pasien dari 8 menjadi 5 setelah melakukan terapi otot progresif. Hasil tersebut menunjukkan terapi otot progresif membantu meningkatkan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronis dengan gangguan tidur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chronic Renal Failure, Sleep Disorders, Progressive Muscle Therapy |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 06 Jan 2024 04:08 |
Last Modified: | 06 Jan 2024 04:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/35985 |