TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP KECEMASAN PASIEN CKD DENGAN HEMODIALISA DI RSUD TEMANGGUNG

LATAR BELAKANG: SAAT INI MASYARAKAT BANYAK YANG BELUM MENGETAHUI BAHWA PENYAKIT CKD MERUPAKAN PENYAKIT YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN DAN KEJADIANNYA TERUS MENINGKAT. TINGKAT PENDERITA PASIEN CKD DI INDONESIA CUKUP TINGGI DENGAN DATA 30,7 JUTA PENDERITA DI TAHUN 2018. CKD DIDEFINISIKAN SEBAGAI KELAINAN PADA GINJAL DAN HILANGNYA FUNGSI GINJAL SECARA PROGRESIF SEHINGGA DILAKUKAN HEMODIALISIS SEBAGAI PENGOBATAN. WAKTU YANG LAMA DALAM MENJALANI HEMODIALISIS DAN DIHARUSKAN RUTIN DILAKUKAN SEUMUR HIDUP DAPAT MENGAKIBATKAN PASIEN MENGALAMI KECEMASAN.

TUJUAN: MENGETAHUI PENGARUH PENERAPAN TERAPI SPIRITUAL EMOTION FREEDOM (SEFT) TERHADAP KECEMASAN PASIEN CKD DENGAN HEMODIALISA DI RSUD TEMANGGUNG.

METODOLOGI: PENELITIAN INI BERBENTUK CASE REPORT. INTERVENSI YANG DILAKUKAN BERUPA TERAPI SEFT DENGAN MEMBANDINGKAN TINGKAT KECEMASAN MELALUI PRETEST DAN POSTEST MENGGUNAKAN KUISIONER HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HRS-A). INTERVENSI DILAKUKAN DALAM 3 HARI BEURUTAN SELAMA 30 MENIT DI SETIAP SESI.

HASIL: PEMBERIAN INTERVENSI TERAPI SEFT PADA KECEMASAN NY.M PASIEN CKD DENGAN HEMODIALISA MENUNJUKAN BAHWA TERDAPAT PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN YANG BERAT MENJADI KECEMASAN RINGAN.

IMPLIKASI: TERAPI SEFT DILAKUKAN DENGAN MENGUNAKAN STIMULASI BERUPA KETUKAN RINGAN PADA 12 TITIK MERIDIAN. TERAPI INI TELAH TERBUKTI DAPAT MENGATASI BERBAGAI MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PSIKOLOGIS MAUPUN FISIK PASIEN DENGAN MENGURANGI KECEMASAN, MEMBERIKAN KENYAMANAN DAN MENURUNKAN SKALA NYERI.