PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SADARI PADA REMAJA WANITA USIA REPRODUKSI

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan kanker yang sering ditemukan pada wanita di dunia. Jenis kanker yang sering terjadi dan salah satu penyebab utama kematian pada pasien kanker di Indonesia adalah kanker payudara. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan pada diri sendiri dengan tujuan membantu wanita untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Salah satu penyebab remaja tidak mengetahui tentang pencegahan dan deteksi dini kanker payudara adalah kurangnya informasi dan motivasi terkait SADARI. Pendidikan kesehatan remaja tentang SADARI sangat penting karena diharapkan dengan memberikan pendidikan kesehatan, remaja mampu melakukan perilaku sehat bagi dirinya sendiri untuk mencegah kanker payudara. Tujuan: Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja putri usia subur tentang SADARI. Metode: Metode yang digunakan adalah berupa studi kasus yang dilakukan pada kelompok remaja putri sebanyak 10 peserta. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan pre-test dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi selama 50 menit. Hasil: Hasil menunjukkan setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi mengalami peningakatan pengetahuan terkait SADARI dengan persentase rata-rata dari 53% (pre-test) meningkat menjadi 89% (post-test). Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan remaja putri usia produktif tentang SADARI, sehingga dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan SADARI diharapkan peserta yang sudah mengikuti kegiatan dapat melakukan SADARI secara rutin dan dapat mencegah kelainan ataupun masalah kesehatan pada alat reproduksi.