DIANA NOVITA DEWI HASIBUAN (2022) PEMBERIAN TERAPI DZIKIR DAN NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR RADIUS DEXTRA. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (242kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (47kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab I.pdf
Download (282kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (104kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (166kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (480kB)
Abstract
Latar Belakang: Seseorang yang mengalami fraktur akan terjadi kerusakan jaringan, robeknya otot, bahkan sampai rusaknya permanen tulang dan juga sendi. Fraktur yang terjadi akan menimbulkan sensasi nyeri. Nyeri dapat diatasi dengan manajemen farmakologi dan non farmakologi. Salah satu manajemen non farmakologi yaitu terapi dzikir dan nafas dalam. Tujuan: Menganalisis asuhan keperawatan pada pasien fraktur dengan pemberian terapi dzikir dan nafas dalam, guna menurunkan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Metodologi: Menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dari tahap pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi dengan pemberian terapi dzikir dan nafas dalam. Hasil: Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus yaitu, Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik. Luaran keperawatan yang ditetapkan adalah kontrol nyeri dan Intervensi keperawatan dengan label manajemen nyeri. Intervensi manajemen nyeri dilakukan dengan berdzikir, istighfar 3x, membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil sebanyak 33x dan nafas dalam dilakukan dengan menghirup dari hidung, ditahan 10 detik lalu keluarkan berlahan melalui mulut. Intervensi dilakukan selama 3 hari di RS. Dengan intervensi ini pada hari pertama nyeri menurun dari skala 5 menjadi 4, hari kedua dari skala 4 menjadi 3 dan hari ketiga dari skala 3 menjadi 2. Simpulan: Manajemen nyeri dengan terapi dzikir dan nafas dalam mampu menurukan skala nyeri pada pasien fraktur dan hasil dari asuhan keperawatan sudah mencapai kriteria hasil yang ditentukan. Implikasi: Pemberian intervensi terapi dzikir dan nafas dalam harus diberikan secara terus menurus karena pengurangan rasa nyeri pasien terjadi secara bertahap. Sehingga intervensi ini tetap harus di pertahankan sampai pasien sudah tidak merasakan nyeri lagi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FRACTURE, DEEP BREATHING, ACUTE PAIN, DHIKR THERAPY |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 02:04 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 02:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36019 |