PENERAPAN TERAPI KOMBINASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

Pendahuluan : Gangguan jiwa merupakan seseorang yang mengalami gangguan daya pikir, tingkah laku, dan perasaan yang akan membentuk menjadi sekumpulan gejala dan perubahan pada tingkah laku. Sehingga, akan terjadi gangguan dalam menilai, berperilaku namun hal ini masih didalam batas normal. Hal ini menandakan bahwa orang dengan gangguan jiwa tersebut mengalami cemas. Orang dengan gangguan jiwa yang mengalami kecemasan dapat diatasi dengan terapi non farmakologi salah satunya dengan terapi kombinasi relaksasi nafas dalam dan dzikir untuk mengurangi kecemasan. Kasus : Laki-laki berusia 37 tahun mengalami gangguan jiwa sejak SMP. Saat ini kegiatannya hanya dirumah saja karena memiliki trauma yang membuatnya takut untuk keluar rumah dan bertemu dengan orang banyak. Ketika klien mengalami kecemasan akan muncul gejala seperti gemetar, pucat, gelisah, muka merah, mual serta sesak. Beliau rutin untuk kontrol ke rumah sakit jiwa sebulan sekali dan hingga saat ini masih mengonsumsi obat Risperidone 2x sehari dan Seroquel 1x sehari. Kesimpulan : Asuhan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan diagnosa prioritas yaitu ansietas/kecemasan. Terdapat hasil penurunan kecemasan pada klien yang dapat dilihat dari kuesioner HARS yang digunakan.