INTERVENSI TERAPI MUROTTAL UNTUK MEREDAKAN ANSIETAS PADA PASIEN PREOPERASI FRAKTUR DI RS UII

Latar Belakang: Prevalensi kecemasan di Indonesia masuk kedalam gangguan mental emosional, pada tahun 2013 orang yang mengalami gangguan mental emosional mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk indonesia, sedangkan pada tabun 2019 tingkat ansietas di Indonesia mencapai 6.1% dan pada tahun 2020 mencapai 9.8% tetjadi peningkatan sejak 5 tahun terakhir yaitu 3.7%. Kecemasan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Berdasarkan kasus yang terjadi di Lapangan dalam seminggu biasanya Bangsal Salvia RS Ull mendapatkan pasien dengan operasi sebanyak 9-12 pasien, dimana dalam asuhan keperawatanya tidak ada yang mengambil ansietas, setelah dikaji beberapa pasien mengalami kecemasan, belum ada penatalaksanaan terapi murotal yang ada di RS 1.311 dalam menangani kasus kecemasan pada pasien preoperasi. Tujuan Penelitian: Tujuan studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui manfaat intervensi terapi murottal untuk meredakan ansietas pada pasien preoperasi fraktur Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan adalah case report yang dilakukan selama 1 kali selama 15 menit dengan mendengarkan terapi murotal surat ar-rahman. Pasien diberikan Kuesionere DASS dan di ukur tanda tanda vital sebelum dan sesudah terapi Hasil: hasil studi kasus ini menunjukan bahwa Tn N Sebelum dilakukan terapi tekanan darah pasien 136/80 mmHg, nafas 20x/menit, nadi 100x/ menit. Pasien mendapatkan skor dass 18 yang berarti masuk dalam kategori cemas berat, paien mengatakan sulit untuk bersantai dan beristirahat, pasien mengatakan sangat ketakutan dalam menghadapi operasi, dan pasien mengatakan sering gelisah. Setelah dilakukan tidakan keperawatan yaitu terapi murottal tekanan darab pasien menurun menjadi 122/80 mmHg, nafas 20x/menit, nadi 80x/menit. Pasien mengatakan saat mendengarkan terapi murottal dapat bersantai dan istirahat. Setelah diberikan kuisioner setelah terapi murottal didapatkan skor 11 yang masuk dalam kategori cemas sedang. Kesimpulan: pemberian terapi murotal dapat menurukan kecemasan, menurunkan tekanan darah dan nadi.