PENGARUH SELF HELP GROUP (SHG) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROFESI NERS YANG TERKONFIRMASI POSITIF COVID

Introduction – Di masa pandemi Covid-19 yang kasusnya masih naik turun hingga saat ini pada bulan Maret 2022, prevalensi korban yang terkonfirmasi positif Covid di Indonesia terdapat sekitar 5.948.610 dan 153.411 korban yang meninggal dunia. Kejadian makin bertambahnya Covid-19 tiap harinya membuat petugas tenaga kesehatan sebagai garis depan menjadi makin terbebani sebab peningkatan beban kerja, peningkatan rasa cemas terhadap kesehatan diri sendiri hingga takut menularkan ke orang lain. Purpose – studi ini tujuannya guna mencari tahu dampak Self Help Group (SHG) pada tingkat kecemasan di mahasiswa profesi ners yang terkonfirmasi positif covid-19. Methodology/Approach – studi ini memakai desain “quasy experiment” yang metodenya pre-test and post-test without control group, atau penghimpunan data dilaksanakan sebelum serta sesudah dilaksanakan intervensi lewat pemberian Self Help Group. Instrumen yang dipakai ialah “HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)” guna ukur tingkat kecemasan. Self Help Group dilakukan sebanyak empat kali dalam sebulan, setiap seminggu sekali dengan total 11 responden. Findings – Hasil menunjukkan setelah diberikan intervensi Self Help Group secara rutin, pada 11 mahasiswa profesi ners terdapat penurunan tingkat kecemasan. Kecemasan yang dialami mahasiswa sebelum diberikan intervensi adalah Kecemasan Berat Sekali (46%), Kecemasan Berat (18%), Kecemasan Ringan (18%), dan Tidak Ada Kecemasan (18%). Setelah dilakukan intervensi terdapat perubahan tingkat kecemasan dengan hasil Kecemasan Berat Sekali (0%), Kecemasan Berat (18%), Kecemasan Ringan (9%), dan Tidak Ada Kecemasan (73%). Originality/ Value/ Implication – Self Help Group terbukti jadi intervensi yang efektif guna menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa profesi ners yang terkonfirmasi positif covid-19.