PENGARUH BERAT SAMPEL, LAMA INKUBASI DAN METODE ISOLASI TERHADAP KUALITAS DNA AKAR PHALAEONOPSIS AMABILIS (L.) BLUME

Anggrek Ph. amabilis merupakan salah satu tanaman yang ditetapkan sebagai “Bunga Nasional Indonesia” dan ditetapkan sebagai “Puspa Pesona Indonesia”. Anggrek Ph. amabilis memiliki keanekaragaman yang belum banyak diketahui, sehingga perlu adanya identifikasi secara molekuler. Isolasi DNA merupakan langkah awal uji molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berat sampel, lama inkubasi dan metode isolasi yang tepat untuk isolasi DNA dari sampel akar tanaman anggrek Ph.amabilis. Pada penelitian ini tahapan isolasi DNA menggunakan dua metode eksperimen yaitu metode CTAB (Murray dan Thompson) dan mini kit. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan faktor tunggal dengan kombinasi berat sampel dan lama inkubasi yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga didapatkan 18 unit percobaan. Perlakuan percobaan yang digunakan yaitu dari akar anggrek Ph. amabilis yang memiliki berat sampel 0,25 g, 0,5 g, dan 0,75 g serta setiap perlakuan berat sampel dilakukan inkubasi selama 30 menit dan 60 menit. Selain itu isolasi DNA menggunakan metode kit memiliki berat sampel 0,25 g, 0,5 g dan 0,75 g serta lama inkubasi selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi DNA akar anggrek Ph. amabilis dengan berat sampel 0,75g lama inkubasi 30 menit menggunakan metode CTAB menunjukkan perlakuan terbaik dalam menghasilkan DNA dengan hasil konsentrasi 384 ng/µl dan kemurnian 1.9. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai berat sampel, lama inkubasi dan metode yang tepat untuk isolasi DNA akar Anggrek Ph. amabilis.