PERAWATAN WSD DAN POSISI SEMIFOWLER PADA PASIEN PNEUMOTHORAX DENGAN TUBERCULOSIS UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN DI BANGSAL RAUDHAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LATAR BELAKANG: PNEUMOTORAKS ADALAH SUATU KEADAAN DIMANA TERDAPATNYA UDARA PADA RONGGA POTENSIAL DIANTARA PLEURA VISCERAL DAN PLEURA PARIETAL. PNEUMOTORAKS MERUPAKAN KEADAAN DARURAT YANG MEMERLUKAN PENANGANAN SEGERA SETELAH DIAGNOSIS DITEGAKKAN. GEJALA KLINIS YANG MUNCUL DIANTARANYA SULIT BERNAPAS YANG SANGAT BERAT, NYERI DADA, HIPOKSIA MAKA DIPERLUKAN PEMASANGAN PIPA TORAKOSTOMI YANG DIGUNAKAN PADA PASIEN PNEUMOTORAKS. PADA PENGGUNAANNYA PIPA TORAKOSTOMI DISAMBUNGKAN DENGAN ALAT YANG DISEBUT WATER SEAL DRAINAGE (WSD). PENGGUNAAN WSD TELAH TERBUKTI SECARA EFEKTIF MAMPU MENGURANGI TERJADINYA KEBOCORAN UDARA PADA PARU-PARU. POSISI SEMIFOWLER BERMANFAAT UNTUK FUNGSI PERNAPASAN DENGAN MENURUNKAN DIAFRAGMA DAN MEMAKSIMALKAN EKSPANSI PARU SERTA DAPAT MENGURASI SESAK NAPAS.
TUJUAN: MENGETAHUI PERAWATAN WSD DAN POSISI SEMIFOWLER PADA PASIEN PNEUMOTHORAX DENGAN TUBERCULOSIS UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN.
METODE: MENGGUNAKAN METODE CASE REPORT PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DENGAN INTERVENSI PERAWATAN WSD DAN POSISI SEMIFOWLER PADA PASIEN PNEUMOTHORAX DENGAN TUBERCULOSIS UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN YANG DILAKUKAN SELAMA 6 HARI.
HASIL: HASIL INTERVENSI MENUNJUKKAN PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN PADA HARI PERTAMA FREKUENSI PERNAPASAN 31 X/MENIT DAN PADA HARI KEENAM FREKUENSI PERNAPASAN 22 X/MENIT, PADA HASIL SATURASI OKSIGEN JUGA MENINGKAT YAITU PADA HARI PERTAMA SATURASI OKSIGEN 95