PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP DAYA LENTING KAWAT STAINLESS STEELFINGER SPRING

JUSTIKA OKTAVIA PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP DAYA LENTING KAWAT STAINLESS STEELFINGER SPRING. S1 thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of halaman judul.pdf] Text
halaman judul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (225kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (886kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi.pdf] Text
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)

Abstract

Alat ortodontik lepasan memiliki komponen aktif yang membantu menggerakkan gig. Finger spring adalah salah satu komponen aktif yang paling banyak digunakan. Finger spring dibuat dengan kawat ortodontik stainless steeltipe austenitic yang memiliki diameter 0,6 mm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap daya lenting kawat stainless steel finger spring. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 buah finger spring yang telah diaktifkan didalam plat akrilik dan terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah kelompok kontrol dimana finger spring diberi temperatur 37°C, kelompok 2 adalah kelompok dengan pemberian temperatur 15°C, kelompok 3 adalah kelompok dengan pemberian temperatur 65°C, dan kelompok 4 adalah kelompok dengan pemberian temperatur 15°C dan 65°C. Sebelum sampel diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran pre test daya lenting kemudian sampel diberi perlakuan temperatur selama 1 menit dalam sehari dan diulangi 7 minggu. Setelah selesai maka dilakukan pengukuran post test. Pengukuran daya lenting menggunakan tension gauge. Hasil uji statistik paired sample t-test menunjukkan nilai (p<0,05) pada kelompok 2 dan 3 yang berarti memiliki perbedaan signifikan pada kelompok tersebut dan pada uji one way ANOVA menunjukkan nilai (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan dari setiap kelompok. Penurunan nilai daya lenting yang terjadi paling tinggi pada kelompok 3

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 13 Dec 2022 06:50
Last Modified: 13 Dec 2022 06:50
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36118

Actions (login required)

View Item
View Item