EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDUSTRI (STUDI KASUS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM TEGAL BISNIS KOTA TEGAL)

Otonomi daerah ialah melimpahkan kewenangan pusat kepada daerah. Setelah diterapkan sistem otonomi daerah, maka daerah diberikan kewenangan dalam perencanaan pembangunan daerah. Pemerintah kola Tegal datum meningkatkan kesejahteraan masyarakat industri dan mengoptimalkan industri beserta industri kecil menengah menerapkan Kebijakan Tegal Bisnis. Kebijakan Tegal Bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat industri, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan investasi daerah sektor industri. Berdasarkan uraian penjelasan tersebut peneliti, ingin mengetahui efektifitas kebijakan Tegal Bisnis yang telah diterapkan semenjak tahun 2010 hingga 2012. Dalam penelitian efektifitas kebijakan Tegal Bisnis, peneliti menggunakan metode penelitian yang bersifat mix method. Parameter dalam penelitian ini ialah efektifitas menurut pendapat Gibson. Gibson menerangkan bahwa efektifitas dapat diketahui menggunakan indikator produktivitas, efisien, dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan. Maka ketiga hal itu dijadikan parameter pengukuran efektivitas Kebijakan Tegal Bisnis. Berdasarkan analisis peneliti didapati bahwa tingkat produktivitas sebesar 40%. efisien 30%, dan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 20,7%. Total bobot efektivitas kebijakan sebesar 95%, maka kebijakan Tegal Bisnis dapat dikatakan efektif. Analisis yang telah dilakukan oleh peneliti menyimpulkan bahwa Kebijakan Tegal Bisnis efektif dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat. Namun sisem pengelolaan sentra-sentra industri Kota Tegal belum optimal dalam pengelolaannya sehingga dapat ditingkatkan kembali agar pengrajin Kota Tegal dapat memasarkan produknya tanpa terbebani dengan ongkos penyewaan lapak dagang.