PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI KOIL DAN BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR YAMAHA V-IXION 150 CC

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat pada hampir semua bidang, salah-satu nya adalah bidang transportasi Sepeda motor merupakan salah-satu kendaraan yang banyak digunakan sebagai roda transportasi di Indonesia. Pengguna sepeda motor tentu menginginkan kinerja yang maksimal pada sepeda motor nya. Salah-satu cara untuk meningkatkan kinerja sepeda motor adalah dengan mengganti komponen sistem pengapian standar dengan komponen yang lebih baik. Penggunaan koil racing dan busi berelektroda iridium dipercaya dapat meningkatkan kinerja sepeda motor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha V-Ixion 4 langkah 150 cc berbahan bakar pertamax dengan penggunaan variasi koil Standar, koil racing merk Ultra Speed Racing, busi NGK Standard, busi NGK Platinum, busi NGK Iridium dan busi Denso Iridium. Pengujian dilakukan dengan alat uji percikan bunga api busi, dynotest dan uji jalan. Parameter yang dicari adalah percikan bunga api busi, torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar. Hasil dan pengujian menunjukkan bahwa api busi NGK Iridium memiliki tingkat kestabilan paling baik, ukuran yang lebih besar dan warna api biru tua dengan suhu 12.000-15.000 K. Daya dan torsi tertinggi diperoleh pada penggunaan koil racing, CO + 5 dan busi NGK Iridium dengan nilai daya 16,2 HP pada 8711 rpm serta torsi tertinggi 14.25 pada 7712 rpm. Konsumsi bbm paling rendah pada penggunaan koil racing, dan busi NGK Iridium karena dapat menempuh jarak 56,47 km dengan 1 liter pertamax.