Analisis Kemampuan Kinerja Pegawai Perempuan Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

Skripsi ini mengambil judul "Analisis Kemampuan Kinerja Pegawai Perempuan Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Wales Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017". Dimana perlu diketahui bahwa Perempuan dinilai tidak mampu memimpin dan membuat kebijakan karena patron (pola) membentuk perempuan sangat tendensius mengutamakan perasaan, sehingga jauh dari sikap profesionalitas. Persepsi negatif tersebut telah terstruktur sedemikian rupa baik di benak kaum perempuan sendiri maupun laki-laki. Konstruksi sosial bangsa Indonesia menempatkan kaum laki-laki lebih dominan dibandingkan kaum perempuan. Indikasinya terletak pada keterlibatan kaum perempuan yang belum proporsional pada jabatan-jabatan publik. Banyak faktor yang menyebabkan keterlibatan perempuan menjadi minim. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui kantor Kecamatan Wates berupaya mensejajarkan peran perempuan dan laki-laki dalam pemerintahan tanpa membedakan laki-laki atau perempuan dengan tujuan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kepada beberapa responden. Obyek penelitian yang digunakan adalah pegawai kantor Kecamatan Wates dan masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Wates. Hasil penelitian yang di temukan bahwa kemampuan kinerja pegawai perempuan di bagian pelayanan publik kantor Kecamatan Wates sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini di buktikan dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh bagian pelayanan kepada pegawai pelayanan seperti BIMTEK (bimbingan teknik), pegawai pelayanan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Kecamatan dalam memberikan standar pelayanan, serta adanya dukungan dan komunikasi yang baik antara atasan dan seluruh pegawai kecamatan terutama di bagian pelayanan guna memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat. Namun, kendala juga masih ditemukan dalam pelaksanaannya terutama peran perempuan dalam membagi tugas sebagai pegawai pemerintah dan ibu rumah tangga. Serta masih kurangnya sarana dan prasarana dalam pelayanan publik di kantor Kecamatan Wates. Saran yang diberikan peneliti kepada Kecamatan wates adalah perlunya pelatihan BIMTEK secara menyeluruh kepada petugas Kecamatan Wates yang tidak hanya diberikan kepada petugas yang berada di bagian pelayanan. Karena jumlah pegawai pelayanan yang terbatas, dan pegawai piket yang ada pun hanya dapat membantu pelayanan secara manual saja. Sehingga penting program BIMTEK diberikan secara menyeluruh kepada semua petugas Kantor Kecamatan Wates.
Kata kunci : Kemampuan Kinerja Pegawai, Pelayanan Publik.