IMPLEMENTASI ISTIHSAN PADA TRANSAKSI JUAL BELI QUOTA INTERNET UNLIMITED DALAM PANDANGAN MAZHAB HANAFIYYAH

Tulisan ini membahas tentang sah atau tidaknya transaksi jual beli Quota Intenet Unlimited berdasarkan pandangan salah satu maz|hab fiqh terkemuka, yaitu Maz|hab H{anafiyyah yang diprakarsai oleh Ima>m Abu> H{ani>fah, dengan menggunakan konsep Istih}sa>n. Istih}sa>n merupakan sebuah konsep ijtiha>d yang sering digunakan oleh Abu> H{ani>fah dalam berhukum. Tidak hanya Abu> H{ani>fah saja yang menggunakannya, bahkan para ulama lain pun demikian, meskipun tidak menggunakan istilah Istih}sa>n. Transaksi jual beli Quota Intenet Unlimited ini perlu dipelajari karena di dalamnya terdapat unsur garar, yaitu apa yang ditransaksikan tidak jelas takarannya. Padahal garar telah dilarang oleh Rasu>lulla>h ?. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas permasalahan dari transaksi jual beli Quota Intenet Unlimited. Pembahasan ini sangat penting, karena sah tidaknya sebuah transaksi akan berpengaruh pada kehalalan dan keberkahan harta. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deduktif, penelitian ini sampai pada hasil bahwasannya transaksi jual beli Quota Internet Unlimited adalah sah, dan bukan bagian dari garar yang dilarang oleh Nabi ?. Pada masa lalu terdapat sebuah transaksi yang mirip dengan hal ini, yaitu dukhu>lul h}amma>m, menggunakan kamar mandi umum dengan nominal biaya tertentu, namun jumlah penggunaan air dan durasi pemakaian tidak dibatasi. Transaksi ini ada garar di dalamnya, tetapi para ulama ber-Istih}sa>n dan membolehkannya. Maka transaksi jual beli Quota Intenet Unlimited sah hukumnya, sebagaimana sahnya transaksi dukhu>lul h}amma>m. Sedangkan unsur garar yang ada di transaksi ini tidak seperti garar yang dilarang oleh Nabi ? karena ada dasar khusus yang menyatakan hal ini.