RANCANG BANGUN HUSK FERTILIZER COMPOSTING TECHNOLOGY UNTUK PENGOLAHAN SEKAM PADI MENJADI PUPUK KOMPOS ORGANIK BERBASIS INTERNET OF THINGS

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumber pangan yang dihasilkan, salah satunya adalah padi. Pengolahan padi tidak hanya menghasilkan beras, salah satunya adalah sekam padi. Sekam padi sendiri adalah bagian keras yang melindungi beras dan akan menjadi limbah apabila tidak dimanfaatkan. Untuk itu penelitian ini menciptakan suatu alat inovasi pengolahan limbah sekam padi untuk dijadikan pupuk kompos organik yang terintegrasi dengan IoT. Pada pengoperasiannya prototipe ini menggunakan sensor suhu, kelembapan, berat dan untuk sumber tenaganya menggunakan panel surya atau dapat juga menggunakan listrik PLN. Proses pengolahan akan berjalan berdasarkan berat yang diperoleh untuk menentukan waktu pencacahan, pengadukan, serta pengomposan. IoT digunakan untuk memonitor serta dapat mengoperasikan alat dari mana saja menggunakan smartphone yang telah terhubung pada jaringan internet. Output berupa pupuk kompos telah melalui uji lab dengan menghasilkan nilai unsur C organik 19,24%, nilai unsur N P K 2,85%, nilai unsur N organik 1,65%, dan nilai unsur pH 7 yang telah sesuai dengan standar keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia mengenai persyaratan teknis minimal pupuk organik cair, pupuk hayati, dan pembenahan tanah.