PENGUKURAN KINERJA WAKTU PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE DAN EARNED SCHEDULE (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN)

Suatu proyek dapat dikatakan berhasil dapat ditinjau dari tercapainya tujuan awal yaitu tepat waktu dalam penyelesaian, biaya sesusai dengan yang direncanakan dan terpenuhinya spesifikasi mutu. Kontraktor yang mengerjakan sebuah proyek sangat jarang ditemui berjalan seperti yang direncanakan, pekerjaan suatu proyek dapat mengalami pekerjaan yang lebih cepat dari waktu rencana, pekerjaan mengalami keterlambatan dari waktu rencana, ataupun pekerjaan selesai dengan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja waktu dan penyelesaian akhir waktu proyek menggunakan metode Earned Value dan Earned Schedul pada proyek Pembagunan Gedung Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Metode yang digunakan pada penilitian ini adalah Earned Value dan Earned Schedule. Hasil dari Metode Earned Value, pada minggu ke-8 pekerjaan selesai lebih cepat dari rencana. Pada monitoring minggu ke-8 penyelesaian akhir waktu proyek yaitu selama 15,5543 minggu lebih cepat 6,4457 minggu dari waktu rencana 22 minggu, sehingga proyek selesai lebih cepat dari waktu rencana proyek. Hasil dari Metode Earned Schedule, pada minggu ke-8 pekerjaan selesai lebih cepat dari rencana dan pekerjaan efisien. Pada monitoring minggu ke-8 penyelesaian akhir waktu proyek yaitu selama 16,6884 minggu lebih cepat 4,3156 minggu dari waktu rencana 22 minggu, sehingga proyek selesai lebih cepat dari waktu rencana proyek.