DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP BAKTERI PORPHYROMONAS GINGIVALIS ATCC 33277

Latar Belakang: Penyakit periodontal (74,1%) merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut terbesar kedua di Indonesia. Penyebab utama perkembangan penyakit periodontal disebabkan oleh bakteri Porphyromonas gingivalis yang merupakan periopatogen. Terapi antimikroba tambahan dapat mempercepat penyembuhan penyakit periodontal. Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) dengan bahan utamanya yaitu eugenol dan sinamaldehid telah menjadi zat antimikroba alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Kadar Hambat Minimal (KHM) minyak atsiri kayu manis terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas ginivalis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest only control group design yang terdiri dari 7 perlakuan dengan kontrol positif klorheksidin 0,2%, kontrol negatif akuades dan minyak atsiri kayu manis konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8%, dan 16 % pada bakteri Porphhyromonas gingivalis ATCC 33277 menggunakan metode difusi cakram. Minyak atsiri kayu manis diperoleh dengan mengekstraksi kulit kayu manis dengan metode destilasi uap.Hasil: Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan adanya pengaruh minyak atsiri kayu manis terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis (pKesimpulan: Minyak atsiri kayu manis memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dengan konsentrasi hambat minimal 8%.