STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI PUBLIK OLEH HUMAS PEMDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG ISU COVID-19 PADA MASA PANDEMI TAHUN 2021

Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan masyarakat membutuhkan informasi terkait dengan Covid-19 di masa pandemi. Humas Pemda D.I. Yogyakarta menyikapi kebutuhan masyarakat terkait dengan informasi mengenai Covid-19 dengan memberikan penyediaan informasi melalui media sosial yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana strategi yang digunakan dalam pengelolaan media sosial milik Humas Pemda DIY tentang isu Covid-19 pada masa pandemi tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, dan objek dalam penelitian ini adalah Humas Pemda DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Pemda DIY memilih media sosial Instagram sebagai media yang menjadi prioritas pada masa pandemi, karena pada masa pandemi banyak masyarakat yang menggunakan media Instagram untuk memantau update informasi tentang Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah followers yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 110 ribu menjadi 216 ribu followers. Pada masa pandemi unggahan konten yang paling masif dan mendominasi adalah unggahan mengenai laporan harian Covid-19 dan unggahan mengenai vaksinasi. Humas Pemda DIY menggunakan strategi 7C milik Cutlip Center and Broom dalam pengelolaan media sosialnya, sehingga meningkatkan interaktivitas dan total kunjungan pada media sosial Instagram Humas Pemda DIY menjadi yang paling tinggi di antara media sosial yang lain, yaitu mencapai 1.800.050 kunjungan pada masa pandemi tahun 2021. Instagram Humas Pemda DIY menjadi salah satu media yang sangat diminati oleh masyarakat untuk mencari informasi yang terkait dengan Covid-19 di masa pandemi tahun 2021.