NON-FUNGIBLE TOKEN AS COLLATERAL IN INDONESIA: BETWEEN FUTURE AND IMPERFECT REGULATION

Non-Fungible Token (NFT) adalah suatu aset digital jenis baru yang masuk kedalam sub-kategori aset kripto. NFT memperoleh nilai dari fitur token yang bersifat ­non-fungible sehingga menciptakan keunikan dan kelangkaan yang otentik dan terverifikasi. Kemunculan NFT sebagai suatu aset yang memiliki nilai memunculkan potensi penggunaan-nya sebagai objek jaminan utang. Studi ini bertujuan untuk menentukan kedudukan NFT dalam sistem hukum kebendaan Indonesia serta menggali konsepsi penggunaan NFT sebagai objek jaminan utang di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian tipe normatif yang menerapkan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan analitis (analytical aproach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Bahan utama dalam penelitian ini adalah peraturan perundang-undangan, buku teks, jurnal ilmiah dan laporan ilmiah. Bahan-bahan tersebut dianalisis secara deskriptif-analitik. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa NFT secara terbatas dapat diakomodasi dalam sistem hukum kebendaan Indonesia dan penjaminannya dapat dilakukan melalui jaminan gadai atau jaminan fidusia.