PERBANDINGAN MODIFIED EARLY OBSTETRIC WARNING SCORE (MEOWS) DAN MATERNAL EARLY WARNING CRITERIA (MEWC) SEBAGAI PREDIKTOR MORBIDITAS DAN MORTALITAS IBU HAMIL DENGAN COVID-19 DI RSUD BANTUL

Latar Belakang: Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia menemukan 20% ibu hamil meninggal saat pandemi didominasi kasus ibu hamil terkonfimasi positif COVID-19. Kematian ibu pada Juli 2021 mencapai 3 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi berlangsung. The American College of Obstetricians and Gynecologist menemukan bahwa wanita hamil terinfeksi SARS-COV 2 meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas. Sistem peringatan dini maternal sangat dibutuhkan terutama dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas maternal. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS) dan Maternal Early Warning Criteria (MEWC) dalam memprediksi morbiditas dan mortalitas maternal yang terinfeksi COVID-19.Metode: Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan metode kohort retrospektif pada data sekunder 89 pasien hamil terinfeksi COVID-19 yang dirawat inap periode Januari sampai dengan Desember 2021 di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul. Analisis data penelitian ini terdiri dari analisis univariat menggunakan frekuensi dan analisis bivariat mengunakan analisis uji beda dan uji korelasi.Hasil dan Pembahasan : Hasil perhitungan uji beda diperoleh p-value = 0,000 < ? = 0,05 (nilai p-value lebih kecil dari ? = 0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS) dan Maternal Early Warning Criteria (MEWC) pada pasien hamil terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Bantul. MEWC dapat memprediksi morbiditas mortalitas maternal sebanyak 60,67%. Sedangkan MEOWS hanya dapat memprediksi morbiditas mortalitas maternal sebanyak 37,08% pasien hamil terkonfirmasi COVID-19.Kesimpulan : Maternal Early Warning Criteria (MEWC) lebih baik dibandingkan dengan Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS) dalam memprediksi morbiditas mortalitas pasien hamil terkonfirmasi COVID-19.