RELEVANSI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KISAH QARUN DAN GAYA HIDUP HEDONISME (STUDI TAFSIR AL-MUNIR)

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kandungan dari nilai-nilai akhlak dalam kisah Qarun yang termaktub dalam surat al-Qa?a? ayat 76-84 dan relevansi dari nilai-nilai tersebut dengan gaya hidup hedonisme.
Jenis penenilitian ini merupakan penelitian kualitatif kepustakaan (library research). Untuk sumber primer, peneliti menggunakan kitab Tafs?r al-Mun?r karya Syaikh Wahbah bin Mus?af? az-Zuhayl? sebagai pisau analisis, sedangkan untuk data sekunder peneliti mengumpulkan setiap buku, dokumen, artikel dan jurnal yang berhubungan serta dapat membantu penelitian skripsi ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi (documentary study), dengan mengumpulkan tiap-tiap dokumen yang berhubungan penelitian ini, kemudian dianalisis menggunakan metode tafsir tahlili.
Hasilnya, peneliti menemukan banyak nilai-nilai akhlak yang tersirat di dalam kisah Qarun, tepatnya pada surat al-Qa?a? ayat ke 76 hingga 84. Syaikh Wahbah bin Mus?afa az-Zuhayl? sendiri membagi sembilan ayat tersebut menjadi tiga sub tema dalam tafsirnya. Dalam penafsiran Wahbah Zuhayl? tersebut, peneliti menemukan setidaknya delapan nilai-nilai akhlak, yaitu Aniaya (al-Qa?a?/28: 76), Terlalu Bangga (al-Qa?a?/28: 76), Ihsan (al-Qa?a?/28: 77), Berbuat Kerusakan (al-Qa?a?/28: 77), Angkuh/Kufur (al-Qa?a?/28: 78), Riya (al-Qa?a?/28: 79), Sabar (al-Qa?a?/28: 80) dan Takwa (al-Qa?a?/28: 83). Kemudian peneliti juga menemukan bahwa beberapa dari nilai-nilai tersebut relevan dengan gaya hidup para pelaku hedonisme, seperti riya, terlalu bangga terhadap hartanya serta angkuh, merupakan hal-hal yang biasa melekat pada para penganut paham hedonisme.
Key-Words: Nilai-nilai Akhlak, Kisah Qarun, Surat al-Qa?a?, Hedonisme