BAHARI (2023) EKSPLORASI SOSIAL BUDAYA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PREVALENSI KUSTA DI KABUPATEN MAPPI PAPUA INDONESIA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (615kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (110kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
Bab I.pdf
Download (211kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (368kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (766kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Kusta belum dapat tereliminasi di enam Provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Papua dan Papua Barat. Provinsi ini tidak mencapai target eliminasi tahun 2021. Kabupaten Mappi, Papua, menyumbang kusta lima tahun terakhir sebanyak 1000 kasus dan terdapat 100 kasus aktif di 2020. Tingginya prevalensi kusta di Kabupaten Mappi masih menjadi misteri terkait penyebab utamanya. Perlu dilakukan eksplorasi tentang penyebab tingginya prevalensi kusta di wilayah tersebut.Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor sosial budaya dan peran tenaga kesehatan terhadap prevalensi kusta di Kabupaten Mappi Papua Indonesia.Metode: Kualitatif etnonursing dengan purossive sampling digunakan sebagai metode penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Mappi, Papua, Indonesia pada Februari hingga April 2022. Saturasi data didapatkan dari empatbelas informan, yang terdiri dari empat pasien kusta, empat keluarga pasien kusta, tiga tenaga kesehatan, dan tiga stakeholders. Pengambilan dan pengolahan data dengan Leininger entonursing analisis.Hasil: Terdapattujuh tema yang muncul, meliputi: 1) sosial dan budaya: kusta dianggap seperti penyakit biasa, 2) perubahan situasi ekonomi, 3) keterjangkauan dan keadaan geografis, 4) perawatan kusta oleh pasien, keluarga, dan masyarakat, 5) praktik tenaga kesehatan yang belum optimal, 6) keterbatasan peran pemerintah, anggaran dana, dan logistik, serta 7) harapan terhadap penanganan kasus kusta.Kesimpulan: Sosial dan budaya serta peran tenaga kesehatan berkontribusi pada prevalensi kusta di Kabupaten Mappi, Papua, Indonesia. Penguatan peran keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan, dan kebijakan pemerintah diperlukan untuk mendukung kesembuhan pasien kusta dan menekan prevalensi kusta.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Socio-economy, culture, the role of health workers, leprosy |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 06:35 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 06:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36594 |