PENGARUH CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL TERHADAP RASIO KEMATIAN IBU DIMODERASI OLEH STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DAN PENYEBAB KEMATIAN IBU

Latar Belakang: Kematian ibu merupakan tolak ukur dalam memonitor kesehatan ibu secara global, kualitas pelayanan kesehatan reproduksi secara umum, dan perkembangan negara dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cakupan pelayanan kesehatan maternal terhadap rasio kematian ibu dimoderasi oleh status akreditasi Puskesmas dan penyebab kematian ibu.       Metode: Penelitian kuantitatif metode analitik observasional desain cross sectional. Subjek penelitian meliputi seluruh ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas di Indonesia pada Maret 2019 hingga Maret 2020 dengan teknik total sampling. Data hasil capaian program kesehatan di Indonesia tertuang dalam buku Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dilakukan analisis jalur menggunakan program SmartPLS.       Hasil dan Pembahasan: Status akreditasi Puskesmas berpengaruh positif signifikan 41,2% terhadap cakupan pelayanan kesehatan maternal (p=0,001). Dalam cakupan pelayanan kesehatan maternal status akreditasi Puskesmas memoderasi menghambat peningkatan rasio kematian ibu sebesar 65,7% (p=0,039). Cakupan pelayanan kesehatan maternal, status akreditasi Puskesmas, dan penyebab kematian ibu tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio kematian ibu (p=0,109; p=0,353; p=0,875). Cakupan pelayanan kesehatan maternal yang dimoderasi oleh penyebab kematian ibu tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio kematian ibu (p=0,772).       Kesimpulan: Status akreditasi Puskesmas dapat meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan maternal dan memoderasi menghambat peningkatan rasio kematian ibu bersama dengan peningkatan cakupan pelayanan kesehatan maternal.