AGUNG REJECKY (2023) PREFERENSI PENGOBATAN PASIEN USIA PRA LANSIA DENGAN PPOK DI MASA PANDEMI COVID 19: PENELITIAN FENOMENOLOGI. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (173kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (525kB)
Bab I.pdf
Download (325kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (481kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (312kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (497kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (248kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (311kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (405kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang: Pengobatan penderita PPOK dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan seumur hidup. Pembatasan kunjungan pasien ke rumah sakit dan ketakutan pasien pralansia dengan PPOK selama pandemi COVID-19 memungkinkan perubahan pilihan terapi untuk pasien pralansia dengan PPOK.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi preferensi pasien pra-lansia dengan PPOK terhadap proses pengobatan selama pandemi COVID-19.Metode: Sebuah studi fenomenologis kualitatif dilakukan. Sebanyak lima belas peserta (pasien=7, kerabat=4, perawat=4) diwawancarai menggunakan pertanyaan semi-terstruktur. Analisis tematik digunakan.Hasil: Didapatkan tiga tema yaitu, hambatan pengobatan rutin, pilihan pengobatan, loyalitas pengobatan PPOK pasca pandemi covid 19. Hambatan pengobatan dikarenakan adanya kecemasan dan ketakutan terhadap penularan covid 19, serta pembatasan kunjungan poliklinik. Untuk menggantikan pengobatan rutin di rumah sakit, partisipan memilih pengobatan farmakologi mandiri seperti menghemat obat dan membeli obat serupa di apotik. Selain itu, peserta memilih terapi non-farmakologi yaitu mengurangi aktivitas berat, olah raga ringan, menjaga imunitas tubuh, dan senam pernapasan. Peserta memilih untuk kembali berobat rutin di rumah sakit karena kasus COVID-19 yang menurun dan ingin berobat seperti sebelum pandemi.Kesimpulan: Pandemi COVID-19 menimbulkan hambatan dalam pengobatan rutin pasien pralansia dengan PPOK, sehingga dipilih terapi non-farmakologis dan farmakologis mandiri sebagai preferensi pengobatan PPOK.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Therapy preference, COPD, COPD theraphy |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 04:07 |
Last Modified: | 26 Oct 2023 04:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36681 |