ANALISIS KINERJA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGAHYBRID PORTABLE BERBASIS PHOTOVOLTAIC DAN MIKROHIDRO

Energi listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat modern, di indonesia peningkatan kebutuhan energi listrik terus bertambah setiap tahunnya pada tahun 2020 konsumsi tenaga listrik perkapita mencapai 1.088,51 GWH. Dengan melimpahnya potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) pemerintah terus berupaya melakukan percepatan bauran energi nasional untuk EBT sebesar 23% pada 2025. Salah satu pemanfaatan dari potensi EBT adalah penggabungan pembangkit berbasis photovoltaic dan mikrohidro. Penelitian ini mengkaji mengenai analisis kinerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) portable berbasis photovoltaic dan mikrohidro yang diberi variasi beban 5 W, 40 W, dan 45 W menggunakan metode eksperimen atau percobaan secara langsung selama 3 hari dengan lama waktu 8 jam setiap harinya. keluaran photovoltaic dan mikrohidro masing-masing dihubungkan ke Solar Charge Controller (SCC), dari SCC menuju ke baterai yang digunakan menyuplai inverter sebagai pengubah ke tegangan arus bolak-balik sehingga dapat digunakan oleh beban. Hasilnya pengukuran keluaran dari photovoltaic dan keluaran mikrohidro dengan rata-rata tegangan photovoltaic 12,51 V dan arus 0,63 A, sedangkan rata-rata tegangan mikrohidro 8,43 V dan arus 0,125 A. Sedangkan keluaran PLTH linier dengan besarnya keluaran photovoltaic dan mikrohidro, semakin besar keluaran photovoltaic dan mikrohidro maka keluaran PLTH semakin besar, berlaku juga sebaliknya. Untuk hasil pengukuran beban 5 W memiliki faktor daya 0,30, beban 40 W memiliki faktor daya 0,92 dan beban 45 W memiliki faktor daya 0,84, dengan demikian beban 40 W yang bekerja paling optimal.