UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENGATASI PENYELUNDUPAN NARKOBA DI PERBATASAN DARAT INDONESIA DAN MALAYSIA DI KALIMANTAN BARAT (2014 -2019)

Penelitian ini meneliti tentang perbatasan darat Indonesia dan Malaysia di Kalimantan barat yang masih menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba walaupun telah banyak upaya penanganan yang dilakukan pemerintah Indonesia. maraknya penyelundupan narkoba di perbatasan darat Indonesia di Kalimantan Barat disebabkan oleh upaya yang dilakukan pemerintah  Indonesia sebelumnya dalam mengatasi masalah penyebaran dan penyelundupan narkoba tidak  mengatasi faktor pendorong  penyelundupan narkoba di perbatasan yaitu buruknya pembangunan infrastuktur dll. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa pemerintah tidak sepenuhnya mengakomodasikan kekuatannya untuk mengatasi masalah narkoba terutama di perbatasan sehingga menimbulkan potensi ancaman keamanan. oleh sebab itu pemerintah Indonesia pada periode 2014-2019 menyusun cara baru  untuk mengatasi masalah penyelundupan yaitu dengan cara pemerintah Indonesia melalui  perwakilan organisasi puncak (presiden), membentuk rencana berupa kebijakan yang merupakan sebuah proses dengan tujuan jangka Panjang organisasi (Negara) untuk menanggulangi penyelundupan narkoba di perbatasan, kebijakan ini berisi penyusunan suatu cara atau upaya penanggulangan masalah penyelundupan narkoba di perbatasan kebijakan ini diimplementasikan dalam program prioritas pembangunan daerah pinggiran atau perbatasan baik dalam pembangunan sosial,ekonomi,infrastruktur,birokrasi dan lainnya. Metode penelitian dalam Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Menurut Basri fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Fokus perhatian penelitian yang dilakukan dengan cara kualitatif lebih terfokus pada elemen manusia,objek dan institusi serta hubungan interaksi antar elemen-elemen tersebut dalam upaya memahami sebuah peristiwa,perilaku dan fenomena.