RANTININGSIH SUMARNI (2023) EKSPLORASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN UNTUK MELAKUKAN VAKSINASI COVID-19 PADA LANSIA BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (225kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (157kB)
Bab I.pdf
Download (190kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (284kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (123kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (629kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (87kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (357kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (339kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang : Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720 sampai Maret 2022. Kelompok lansia menjadi salah satu sasaran utama dari program vaksinasi pemerintah, tetapi cakupan vaksin yan masih rendah pada lansia karena banyaknya faktor penghambat.Tujuan penelitian : untuk mengeksplorasi dan memahami secara mendalam faktor yang mempengaruhi kesediaan vaksinasi Covid-19 pada lansia berdasarkan teori health belief model di wilayah Puskemas Bantul 1.Metode : Penelitian ini menggunakan desain kualitatif eksploratif, dengan partisipan sebanyak 12 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2022. Partisipan merupakan lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskemas Bantul 1. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode Framework analysis. Software atlas.it versi 8 juga digunakan untuk membantu analisis data.Hasil : Hasil analisis data didapatkan 4 tema yaitu: 1) Persepsi kerentanan untuk terkena Covid-19, 2) Persepsi keparahan untuk terkena Covid-19, 3) Persepsi manfaat yang dirasakan dari tindakan vaksinasi Covid-19, 4) Hambatan-hambatan yang menyebabkan lansia tidak melakukan vaksinasi. Dimana lansia yang memiliki persepsi kerentanan yang kurang sebagaian lansia masih mengganggap Covid-19 adalah penyakit biasa saja, sedangkan untuk persepsi keparahan lansia memiliki persepsi yang baik, dimana lansia tahu bahwa Covid-19 dapat menyebabkan kematian, Pada persepsi manfaat, lansia mengetahui manfaat vaksin tetapi sebagaian lansia masih merasakan hambatan vaksin dikarenakan lansia ragu akan penyakit komorbidnya serta lansia khawatir dengan efek samping vaksin yang timbulkan.Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi kerentanan untuk terkena Covid-19, persepsi keparahan terhadap resiko terkena Covid-19, persepsi manfaat dan hambatan-hambatan yang dirasakan tidak melakukan vaksinasi merupakan 4 faktor dominan berdasarkan teori HBM, yang mempengaruhi inisasi diri lansia untuk melakukan vaksinasi secara lengkap sehingga pentingnya peran tenaga kesehatan dan pemerintah yang lebih masif dalam memberikan informasi dan sosialisasi kepada lansia serta bekerja sama antara lintas sector melalui tokoh agama, tokoh adat setempat serta para pengerak kader-kader posbindu lansia yang ada diharapkan dengan ini dapat mempengaruhi perilaku penerimaan vaksinasi pada lansia.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vaccination Willingness, Covid-19, Vaccine, Elderly, HBM |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 06:17 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 06:17 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36808 |