AISYA RIZKY ANANDA (2023) MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM LORONG SAYUR DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (361kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (56kB)
Bab I.pdf
Download (46kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (217kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (243kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (657kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (475kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penerapan pertanian perkotaan dapat dilakukan melalui program lorong sayur dengan memanfaatkan lahan kosong di perkotaan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong di perkotaan dalam program lorong sayur adalah dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini, peneliti mendeskripsikan pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta, model pemberdayaan masyarakat dalam program lorong sayur di Kota Yogyakarta dengan pendekatan CIPOO dan faktor-faktor yang mempengaruhi model pemberdayaan masyarakat dalam program lorong sayur di Kota Yogyakarta dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara itu, untuk penentuan informan dalam penelitian ini adalah secara sengaja. Analisis data yang dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam mendeskripsikan model pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pendekatan CIPOO (context-input-process-output dan outcome). Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta yaitu kegiatan pertanian di perkotaan dari mulai budidaya tanaman hingga pemasaran hasil pertanian. Secara keseluruhan model pemberdayaan masyarakat dalam program lorong sayur di Kota Yogyakarta berjalan dengan baik, hal tersebut dilihat dengan menggunakan pendekatan CIPOO (Context, Input, Process, Output dan Outcome). Context, terdapat pelatihan, Bimtek, pendampingan rutin, bantuan dan pembuatan jadwal dalam kegiatan budidaya tanaman serta fasilitas untuk memasarkan hasil pertanian. Input, fasilitas yang diberikan dalam bentuk sarana serta pelatihan, materi, bahan percontohan (media, benih, polybag, pot, pupuk). Process, meliputi langkah-langkah dalam kegiatan pemeberdayaan masyarakat seperti kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan pemberian bantuan dalam program lorong sayur di Kota Yogyakarta. Output, masyarakat maupun kelompok tani Kota Yogyakarta menjadi mengetahui lebih dalam mengenai cara-cara budidaya tanaman dan pemeliharaan yang baik dan benar, serta dapat mengolah dan memasarkan hasil pertaniannya. Outcome, Dapat meningkatkan gizi, perekonomian dan lingkungan masyarakat di Kota Yogyakarta. Kemudian, faktor-faktor yang paling berpengaruh adalah peran PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) sebagai pendamping bagi kelompok tani dan peran ketua kelompok tani sebagai penggerak bagi anggota kelompok tani.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Empowerment Model, CIPOO, Urban Farming, Vegetable Alley. |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 02:04 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 02:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36959 |