FORMULASI DAN UJI EVALUASI SEDIAAN KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (PUNICA GRANNATUM L.) DAN EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICAE L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat membentuk radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS) yang mengakibatkan terjadinya stress oksidatif dan kerusakan DNA yang menimbulkan terjadinya masalah pada kulit salah satunya yaitu hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi atau penggelapan kulit dapat diatasi dengan pemberian serum antioksidan dari bahan alam seperti kulit buah delima dan herba pegagan yang memiliki kandungan senyawa-senyawa yang berguna sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari formulasi sediaan serum kombinasi ekstrak kulit buah delima dan ekstrak herba pegagan. Penelitian sediaan serum antioksidan ini diawali dengan membuat ekstrak dengan cara maserasi yang kemudian dilakukan uji identifikasi senyawa menggunakan metode LC-MS serta dilakukan evaluasi fisik sediaan serum seperti uji homogenitas, uji organoleptik, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas dan juga uji iritasi. Kemudian dilakukan uji antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid). Hasil penelitian sediaan serum antioksidan menunjukkan bahwa semua formula memiliki hasil evaluasi fisik yang baik dan memenuhi standar. Sediaan serum memiliki hasil uji pH memiliki nilai 6,59±0,045. Hasil uji daya lekat memiliki nilai 1,55±0,285 detik dan hasil uji daya sebar memiliki nilai 5,86±0,489 cm. Hasil uji viskositas serum termasuk sediaan yang plastis. Uji antioksidan menunjukkan hasil terbaik dari penelitian ini adalah formula K10 yang mengandung kombinasi ekstrak kulit buah delima 5