MUHAMAD NUR FAUZI (2023) ANALISIS RESEPSI CIVITAS AKADEMIKA TENTANG PELECEHAN SEKSUAL DALAM PERMENDIKBUD RISTEK NO. 30 TAHUN 2021. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (884kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (296kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (459kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (441kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (503kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (306kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (448kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (221kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pelecehan seksual adalah kasus yang hingga saat ini masih terjadi, para korban yang mayoritas di alami oleh perempuan masih tidak menemukan titik terang menyelesaian. Pelecehan seksual seringkali terjadi di institusi pendidikan, mulai tingkat pendidikan terendah hingga perguruan tinggi. Dalam kasus yang terjadi di institusi pendidikan, seringkali para pelaku memanfaatkan relasi kuasa yang dimiliki. Pemerintah pada hal ini Mendikbudristek mengeluarkan peraturan tentang pencegahan dan penanganan pelecehan seksual di ruang lingkup perguruan tinggi, dengan bertujuan untuk melindungi korban dan menjerat para pelaku dengan sistem atau regulasi yang jelas, yang didalamnya menjabarkan tindakan peleceahn seksual dengan lebih detail. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pemaknaan sivitas akademika tentang pelecehan seksual dalam Permendikbudristek No. 30 tahun 2021. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan menggunakan teori analisis resepsi, diperoleh hasil yaitu dari lima informan yang berusaha memaknai dari dua preferred reading yang ada pada Permendikbudristek No. 30 tahun 2021 yaitu relasi kuasa pada pelecehan seksual dan korban yang disalahakan , ke tiga informan cenderung berada dalam posisi dominan dengan menyatakan bahwa pakaian tidak menjadi suatu hal yang menyebabkan pelecehan seksual terjadi. Informan berada pada posisi yang berbeda-beda, bahkan pada satu informan bisa berbeda pandangan pada kedua preferred reading. Terakhir, latar belakang para informan yang berbeda baik dari segi lingkungan, dan latar belakang pendidikan yang membuat keberagaman makna yang berbeda.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sexual Harassment, academicians, Reception Analysis, universities, Permendikbudristek No.30 of 2021 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 05:57 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 05:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/36966 |