Muhammad Ghutsni Faisal (2020) PEMODELAN DAN VISUALISASI TIGA DIMENSI GENANGAN BANJIR ROB AKIBAT DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA WILAYAH KOTA PEKALONGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (609kB)
Bab I.pdf
Download (625kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (842kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (619kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (584kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (693kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
Pesisir pantai merupakan wilayah yang mempunyai potensi besar terkena genangan akibat dampak dari pasang surut air laut. Dengan kondisi tersebut wilayah pemukiman, lahan, maupun tempat kegiatan masyarakat pesisir mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi atas terjadinya banjir rob, sebagaimana dijumpai pada wilayah pesisir pantai Kota Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model dan visualisasi 3D genangan banjir rob akibat dari kenaikan muka air laut serta mengetahui bangunan terdampak dan luas wilayah terdampak dengan skenario prediksi tahun 2029, 2069, 2119. Dalam pemodelan prediksi genangan banjir rob wilayah pesisir Kota Pekalongan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (SIG) Sistem Informasi Goeografis, antara lain ArcMap 10.2 sebagai pengolah data spasial yang diperlukan, ILWIS 3.3 Academic untuk melakukan analisis dengan cara iterasi prediksi genangan banjir rob, AcrGIS Pro untuk melakukan visualisasi tiga dimensi bangunan dan hasil analisis banjir rob. Skenario prediksi banjir rob dalam analisis ini adalah menggunakan nilai pasang tertinggi di pantai Kota Pekalongan selama 20 tahun yaitu 1,05 m, kemudian ditambahkan dengan kenaikan muka air laut 6 mm per/tahun berdasarkan prediksi laporan IPCC 2007, skenario yang dimodelkan prediksi tahun 2029 dengan ketinggian pasang 1,11m, tahun 2069 skenario 1,35m, tahun 2119 skenario 1,65m. Hasil analisis dengan skenario 1,11m wilayah paling terdampak berada di Kecamatan Pekalongan Utara seluas 730,65 Ha sebanyak 6.777 unit bangunan, skenario 1,35m wilayah yang paling terdampak berada di Kecamatan Pekalongan Utara seluas 829,56 Ha sebanyak 9.186 unit bangunan, dan skenario 1,65m wilayah yang paling terdampak berada di Kecamatan Pekalongan Utara seluas 906,25 Ha sebanyak 11.361 unit bangunan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 02:34 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/370 |