GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL TERHADAP DEMENSIA

Demensia adalah gangguan kognitif ditandai dengan penurunan fungsi fisiologis dan psikologis, menyangkut daya ingat, kepribadian, bahasa dan komunikasi, serta keterampilan sosial. Namun, masih ada anggapan bahwa demensia merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi penyakit tidak menular yang bisa menyebabkan demensia. Kolaborasi interprofesional diperlukan dalam meningkatkan pelayanan terhadap ODD dan keluarganya. Sayangnya, sedikit yang mengetahui tentang pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan terhadap ODD di Indonesia terutama di Provinsi D.I Yogyakarta.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan Puskesmas di Kabupaten Bantul terhadap demensia.Metode Penelitian: Studi ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif melibatkan 107 tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kretek, Bambanglipuro & Sanden Kabupaten Bantul. Kuesioner menggunakan Dementia Knowledge Assessment Scale (DKAS) dan Dementia Attitude Scale (DAS). Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji pearson untuk pengetahuan dan uji spearman untuk sikap.Hasil Penelitian: Nilai rerata pengetahuan tenaga kesehatan terhadap demensia ialah 33,54 (SD = 8.61) dan nilai sikap ialah 98,17 (SD = 11,35). Hasil uji korelasi data demografi dengan pengetahuan yang mempunyai nilai p value value Kesimpulan: Pada variabel pengetahuan hanya tingkat pendidikan yang memiliki hubungan signifikan terhadap pengetahuan. Sedangkan variabel sikap walaupun nilainya cenderung positif, namun tidak ada data demografi yang berhubungan dengan sikap tenaga kesehatan di Puskesmas terhadap ODD.